Divisit Daya, Bulan Ramadhan Listrik Padam di Kabupaten Mukomuko

GM PLN Persero Rayon Kabupaten Mukomuko

Mukomuko, medianasional.id – Pemadaman listrik di Kabupaten Mukomuko dalam dua bulan terakhir ini, dikarenakan Pembangkit Listrik Tenaga Disel (PLTD) Rayon Mukkmuko mengalami divisit daya atau mengalami kekurangan suplai daya, untuk dialirkan ke rumah rumah masyarakat. Karenakan ada gangguan pada 2 unit mesin disel di PLN yang berada di kawasan Bukit Kelurahan Kampung Pasar Mukomuko,  Kecamatan Kota Mukomuko.

Hal itu diakaui oleh Kepala Rayon PLN setempat, Lukmi Agustiansyah. Dan perihal itu menurut Lukmi, telah ditanggulangi dengan cara mendatangkan 2 unit mesin baru supaya PLTD itu dapat diatasi divisit dayanya. Dalam bulan ini lanjutnya, 1 mesin PLTD sudah dioperasikan, kerena baru diinstal tentunya ada kekurangan suply daya.

“Alhamdulillah satu unit mesin yang baru telah dioperasikan, dan tinggal menunggu 1 lagi mesin yang baru untuk menutupi divisit daya bebera bulan terakhir ini. Namun masih ada sedikit gangguan suply daya itu, harap dimaklumi karena yang namanya mesin baru tentunya ada keterbatan dalam pengoperasioannya,” kata Lukmi, belum lama ini kepada mesianasional.id.

Masih menurut Lukmi, kalau untuk kosumsi disply kebutuhan daya listrik untuk 3 Kabupaten di wilayah Provinsi Bengkulu sekitar 17.000 MW lebih, yakni Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu Utara, namun Kabupaten Mukmuko yang paling banyak menghabiskan daya, yaitu sekitar 6.000,4 MW.

“Dari 3 zona 2 provinsi Bengkulu kabupaten Mukomuko yang paling banyak menggunakan daya listrik, yaitu 6000,4, sementara kafasitas mesin 7.000 mega watt, jadi masih sisa,  Nah karena 2 mesin mengelami fangguan tentu tenaga suplly mengalami beban yang sangat berat” ungkapnya.

Disisi lain, karena pemadaman bergilir yang terjadi beberapa bulan ini, masih kembali dilakukan pihak PLN persero Rayon Mukmuko tersebut. Oleh karena itu timbul asumsi miring di tengah tengah  masyarakat, bahwa dengan adanya pemadaman tentunya masyarakat dirugikan. Diduga oleh beberapa orang PLN mendapatkan keuntungan dari pemadaman bergilir tersebut. Misalnya dari peroleh BBM dari pemadaman itu, secara otomatis konsumsi BBM menjadi berkurang. Padahal BBM yang telah ditarget habis sekian.

“Bukan begitu, kan pengguna daya itu tidak bisa disimpan berapa waktuk berjalannya mesin segitulah habis BBM nya. Tidak benar PLN diuntungkan dari pemadaman listrik bergiliran tersebut. Sementara dalam sehari saja BBM yang dibutuhkan untuk PLTD berjumlah, 600 KL,” ungkao Lukmi.

Dijelaskannya, untuk BBM Mukomuko sendiri berjumlah 6.000,4 KL. Dikarenakan Sementara di Kecamatan Pindok Suguh 5.000 KL, Teramang  Jaya 5.500 KL,  dan Desa Kota  Bani 3.000 KL, dikarenakan untuk per bulannya.

‘Kalau masih menggunakan PLTD, konsumsi BBM nya tentu lebih besar dibandingkan dengan menggunakan Listrik pembangkit menggunakan daya lain,” demikian GM.(Aris)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.