Kota Pekalongan –Medianasional id Bulan Ramadan identik dengan timun suri atau barteh. Menghadapi bulan puasa usai memanen padi, petani di Kota Pekalongan biasanya telah bersiap menanam timun suri sehingga ketika puasa tiba, timun suri bisa dijadikan salah satu menu untuk berbuka puasa. Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kota Pekalongan mengajak para petani untuk memanfaatkan lahan pertanian setelah panen padi, misalnya menanam timun suri untuk dijual ketika Ramadan.
Koordinator PPL Dinperpa Kota Pekalongan, Muhyidin mengungkapkan bahwa masyarakat Kota Pekalongan banyak yang menggemari timun suri untuk sajian buka puasa. Pada tahun ini memang tidak banyak yang menanam timun suri, ini dikarenakan kendala waktu penanaman. Tetapi Proses pertumbuhan timun suri singkat, dua bulan sudah dapat dipanen sehingga waktu lebih efektif.
Kami para PPL telah mengimbau para petani, memaksimalkan lahan pertanian untuk mendapatkan keuntungan yang efektif, dalam tenggang waktu satu tahun bisa dua kali menanam padi dan satu kali menanam holtikultura,” terang Muhyidin.
PPL Kecamatan Pekalongan Selatan, Eko Wahyudi menuturkan bahwa jumlah lahan untuk pertanian bayak yang terdapat di Kecamatan Pekalongan Timur dan Kecamatan Pekalongan Selatan sedangkan Kecamatan Barat. “Petani timun suri ini tersebar di bebrapa kelurahan seperti Banyuurip dan Sokoduwet. Usai panen padi tidak semua petani menanam barteh, tentu kami tak bisa menekan para petani, mereka bebas menanam berbagai jenis holtikultura,” jelas.Sofyan Ari. (Anton sutarko)
