Pasuruan, medianasional.id – Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan punya klinik yang dinamai “Niku Ikan Emas”. Tiga kata tersebut merupakan singkatan dari Klinik Layanan Usaha Perikanan Maslahat. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Alfi Khasanah mengatakan, klinik tersebut sudah dikonsep sejak tahun 2020 lalu.
Hanya saja, perwujudannya masih sederhana. Dalam artian belum terbangun seperti sebuah klinik yang lengkap dengan fasilitas hingga sarana prasarana penunjangnya. “Masih sederhana, yang penting bisa membantu masyarakat dalam urusan perikanan maupun kelautan,” kata Alfi, Selasa (28/6/2022)
Niku Ikan Mas berada di dalam Kantor Dinas Perikanan Kabupaten Pasuruan, Komplek Perkantoran Raci Bangil. Kata Alfi, klinik tersebut ditempatkan pada salah satu ruangan kecil, namun masih bisa menerima hingga puluhan nelayan maupun pembudidaya, pengolah, pemasar atau masyarakat yang ingin mendapatkan layanan di bidang perikanan dan kelautan.
“Istilahnya tempat curhatnya para nelayan atau pembudidaya ikan air tawar, payau atau masyarakat pesisir yang punya permasalahan tapi belum tau mau ke mana mencari solusinya,” jelasnya.
Dijelaskan Alfi, dalam program Niku Ikan, segala urusan perikanan bisa difasilitasi. Seperti pengurusan tanda daftar usaha sampai promosi usaha perikanan. Bahkan, akses untuk mendapatkan beasiswa melanjutkan pendidikan di Akademi Perikanan Sidoarjo, juga tersedia.
“Kami memberikan pelayanan tentang segala hal yang berhubungan dengan usaha perikanan, mulai dari pengurusan tanda daftar usaha hingga membantu promosi usaha perikanan. Juga akses ke APS melalui beasiswa, juga ada,” tegasnya.
Selain pengurusan tanda daftar usaha hingga promosi usaha perikanan, ia pun menjelaskan pelayanan lainnya yang diberikan. Seperti fasilitasi pengujian sample produk olahan ikan, fasilitasi sertifikasi usaha perikanan, permodalan, konsultasi penangkapan ikan, dan konsultasi usaha ikan non konsumsi.
“Jadi bukan hanya konsultasi tentang bagaimana membudidayakan ikan saja, tapi banyak fasilitas lain yang kami berikan kepada nelayan maupun pembududaya ikan lainnya,” imbuhnya.
