Diduga Pembuatan Jalan Talut (PJT) Makadam Dan Bantuan Kamar Mandi Umum Toilet, 39, Warga Dusun Jimat Kayupuring Tidak Sesuai Pelaksanaan

Pekalongan140 Dilihat

Kajen-medianasional.id.

Diduga pelaksanaan pembuatan jalan Talut (PJT) jg makadam dan bantuan pembuatan kamar mandi umum tiga puluh sembilan (39) warga, dusun Jimat, Kelurahan Kayupuring, Kec, petung kriono Kab. Pekalongan, tidak sesuai pelaksanaan dan pembuataanya.seperti yang
di (RAB) tertulis panjang 103 meter, saluran air panjang 40 meter, gorong-gorong 4×1 meter dan makadam 7×1 meter dengan jumlah biaya sebesar seratus juta sembilan ratus tigapuluh sembilan ribu rupiyah (100.939000.) waktu pelaksanaan sembilan puluh hari kerja sumber dana dari APD Desa / Dana Desa tahab dua (2) tahun 2020.

ADVERTISEMENT

“Dari awak media mencoba mengukur panjangnya (PJT) dan makadam ternyata hanya sekitar (80) meter dan tidak ada (103) meter seperti yang tertera di RAB tersebut papan nama yang di pasang di lokasi Talut.
Dari awak media mencoba datang berkunjung kerumah kedua perangkat desa bernama Sunardi (TPK) Desa Kayupuring dan kerumahnya Kepala desa (Kades) Cahyono, kata warga yang langsung menangani pembuatan Talut maupun bangunan kamar mandi umum tersebut adalah Sunardi (TPK).

“Tetapi 2 kali awak media mau konfirmasi dirumahnya kedua perangkat ataupun di Balai Desa Kayupuring keduanya diduga saling menghindar dan sengaja tidak mau menemui kedua awak media tersebut hanya ketemu Sekdes di kantor desa dan mengatakan tidak tau menahu masalah Talut juga tentang bantuan pembuatan (39 ) kamar mandi umum milik warganya dan hanya menyuruhnya ngecek ke lokasi bangunan atau ke rumahnya langsung, “

Dari salah satu warga yang tidak mau disebutkan namanya, juga mengatakan kepada kedua awak Media Nasional, bukan hanya pelaksaan Talut saja yang curang, tapi juga bantuan pembuatan kamar mandi umum /toilet untuk tiga puluh sembilan warganya yang mendapatkan bantuan tersebut di dusun Jimat Kel, Kayupuring, Kec, petung kriono, Kab, Pekalongan .

“Ada beberapa sebagian warga yang mengatakan merasa sangat kecewa karena tidak sesuai yang di janjikan oleh pemerintah desa tersebut yang katanya setiap penerima bantuan masing-masing akan menerima sebanyak tujuh juta lima ratus ribu rupiyah (7500.000.00.) dengan jumlah anggaran dana Tiga ratus lima puluh juta rupiyah (350.000.000.00.) untuk ke Tiga Puluh Sembilan warga penerima tersebut, akan tetapi fakta di lapangannya yang di kerjakan disetiap rumah masing-masing tidak sesuai kenyataannya, hanya diperkirakan kurang lebih mencapai, tiga juta lima ratus ribu rupiyah (3500.000.00.) hanya rehab karena sebagian sudah ada tembok bangunan kamar mandi umum tersebut, “kata warga.

“Kata warga mungkin ada sebagian beberapa yang di bangun dari awal hingga selesai yang diperkirakan dana hanya mencapai sekitar kurang lebih lima jutarupiyah (5000.000.00.) untuk pembelian peralatan kumplit kamar mandi tersebut berikut tukangnya sebagian ada tukang kerja bakti tanpa dibayar, “tutunya warga. Jumat (25/09/2020) pukul 14.00.WIB.

Reporter: (Rudi Sirait)

Penulis: Rudi Sirait.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

WP2Social Auto Publish Powered By : XYZScripts.com