Diduga, Pakai Dana Insentif Nakes Tidak Diganti, Gubernur Malut Balik Ancam Pecat

Jakarta, Maluku Utara392 Dilihat

Medianasional.id

Ternate – Gubernur Maluku Utara KH Abdul Gani Kasuba di kabarkan mengancam para Nakes yang melakukan aksi boikot di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Chasan Boesoirie Ternate.

Dari amatan dan informasi yang di himpun, aksi tersebut adalah buntut dari kekecewaan Nakes lantaran tidak adanya kepastian pembayaran TPP selama 15 bulan.

Walaupun aksi boikot dilakukan di depan IGD, para Nakes masi saja melakukan pelayanan melalui pintu samping IGD Chasan Boesoirie Ternate.

Aksi desakan yang dimulai dari bulan Agustus 2022, hingga Januari 2023 hingga dengan aksi boikot pun belum ada kepastian hak nakes dibayar.

Sementara ancaman pemecatan tersebut, membuat para Nakes di bidik oleh tim kode etik yang diduga gubernur Maluku Utara sebagai aktor dari perihal ini. Pasalnya ancaman pemecatan tersebut berdasarkan kesimpulan hasil haring antara DPRD, Gubernur dan Dewas RSUD Chasan Boesoirie di hotel said Bella Ternate persoalan pembayaran Tambahan Pengasilan Pegawai (TPP) Nakes.

“Sudah ada instruksi dari Pak Gubernur, sehingga akan disiapkan tim untuk melakukan pemeriksaan terhadap para nakes di RSUD CB,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Daerah Idrus Assagaf, di kutip dari tandaseru.com pada hari Senin tanggal 23 Januari 2023

Lebih parah lagi, Pemimpin dengan julukan kiyai dan haji ini, yakni Gubernur Maluku Utara Abdul Gani Kasuba bahkan diduga memakai dana insentif Nakes 7 bulan pada tahun 2017 , namun hingga kini dikabarkan tidak pernah di ganti sampai tahun 2023. Hal ini terbongkar ketika pertemuan Nakes bersama Sekertaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsuddin Abdul Kadir di Aula RSUD Chasan Boesoirie pada tanggal 21 Januari 2023.

Pada saat itu, perwakilan nakes sempat mempertanyakan pembayaran insentif mereka tahun 2017. Namun di abaikan oleh sekda lantaran disampaikan bahwa dana insentif mereka menurut keterangan mantan direktur RSUD Chasan Boesoirie, yakni dokter Samsul bahwa dipakai oleh gubernur Maluku Utara.

Meski demikian, gubernur enggan berpikir soal dana insentif tahun 2017 yang sempat di pakai dan tidak di ganti. Namun malah mengambil sikap untuk memecat nakes yang melakukan aksi boikot di IGD Chasan Boesoirie.

Sementara Mantan Direktur rumah sakit, Dokter Samsul saat di konfrimasi melalui pesan whatshap, ia hanya melihat dan enggan merespon soal penyampaiannya kepada nakes bahwa gubernur memakai dana insentif Nakes tahun 2017, Selasa 24 Januari 2023.

Selain itu, Gubernur Maluku Utara hingga berita ini di publish awak media ini Masi kesulitan menghubungi yang bersangkutan.

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.