Delapan Perguruan Tinggi On Proses Dikota Santri

Jawa Tengah80 Dilihat

 

Kajen, redaksimedinas.com – Dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi, mewujudkan kesejahteraan masyarakat, dan meningkatkan taraf pendidikan di Kabupaten Pekalongan , Bupati Pekalongan H. Asip Kholbihi, SH, MSi menyampaikan cita-citanya membuka 8 Perguruan Tinggi di Kabupaten Pekalongan selama tahun 2018. Kamis, 1/1/2018.

“ Semuanya saat ini sudah On Proses” ungkap Bupati Pekalongan saat meninjau lokasi yang direncanakan untuk Station Lapangan yaitu sebuah tempat untuk Penelitian dan KKN Lapangan seluruh mahasiswa Institut Pertanian Bogor(IPB) berkaitan dengan hasil-hasil penelitian mereka.

Sudah ada MOU dengan Rektor IPB Dr. Arief Satria agar berkenan membuka Lap Station ini. Nantinya mahasiswa IPB juga akan berproses melakukan pengembangan penelitiannya di Kabupaten Pekalongan,”Dan Insya Alloh Lap Station ini akan dilaunching pada bulan Mei tahun ini ” jelas Bupati.

Ditambahkan Bupati, tanah seluas tidak kurang dari 2 hektar yang terletak di Kelurahan Kajen Kecamatan Kajen tersebut akan digunakan untuk pengembangan pengetahuan utamanya untuk penguatan tekhnologi pangan. “Tahun ini bisa dibikin modelnya,” ujar Bupati.

Lebih lanjut Bupati menjelaskan, semua Perguruan Tinggi yang direncanakan 8 buah itu semuanya berproses mulai tahun 2018 dan akan segera selesai, karena saat ini IAIN sudah mulai membuka, UNDIP dan IPB sedang proses aktif mendekati pembukaan, dan nanti AKN akan di dorong menjadi Politeknik Negeri Kajen. “Proses ijin AKN saat ini sudah sampai ke Menteri Pendidikan dan secara lisan Mendikbud telah menyetujui alih fungsi dari Akademi Komunitas menjadi Politeknik,” tambahnya.

Disamping IAIN di Bojong, UNDIP di Kesesi, Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Polisi (LEMDIKPOL) di Karanganyar, IPB di Kajen, dan juga AKN di Kajen, tiga dari delapan perguruan tinggi lainnya adalah Perguruan Tinggi yang diinisiasi oleh Politeknik Nahdlatul Ulama, dan Unikal yang sudah melakukan survey pendahuluan dan sudah sudah diberi nama calon lokasi yaitu di desa Brondong-Kesesi.   “Kami juga sedang mendorong partisipasi aktif untuk Muhamadiyah agar mendirikan Perguruan Tinggi juga di Kajen, “ jelas Asip. (Ari /451h )

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.