Datangnya Musim Penghujan Awas Nyamuk Demam Berdarah

Pekalongan77 Dilihat

Kota Pekalongan, medianasional.id Dengan berakhirnya musim kemarau berganti datangnya musim penghujan berpotensi adanya perkembangan nyamuk aides aegypti yang menyebabkan penyakit demam berdarah atau demam dengue (DBD). Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budianto SKM MKes mengimbau kepada masyarakat untuk mewasdai genangan-genangan air di sekitar rumah, lahan kosong yang tidak tertutup rapat dapat menjadi tempat tumbuh jentik-jentik berkembangnya nyamuk penyebab DBD.

Saat di konfirmasi di Kantor Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Rabu (23/1/2019) Budi mengatakan, bahwa dengan adanya perubahan hujan ke panas inilah yang menimbulkan genangan tempat berkembangnya nyamuk. “Pada bulan Januari ini kami sudah temukan empat kasus di empat kelurahan yakni Podosugih, Medono, Noyontaansari, dan Kuripan Kidul. Upaya pemusnahan jentik nyamuk kami lakukan fogging dua kali putaran untuk mematikan dan memastikan kembali,” Jelas Budi.

Menurut Budi, ” Kelurahan yang endemis atau setiap tahunnya ada kasus DBD tentu harus lebih sadar menanggulangi kasus DBD, pemberantasan sarang nyamuk (PSN) harus digalakkan, dan mulai memberdayakan masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. “Kami ingin mengimplementasikan gerakan 1 rumah 1 juru pemantau jentik (Jumantik) agar masyarakat sendiri yang memastikan setiap minggu tidak ada jentik. Hal ini tentu harus dilakukan serentak satu rukun warga atau satu kelurahan untuk memutus mata rantai perkembangan nyamuk,” Jelas Budi.

Lebih lanjut Budi menuturkan, Kasus DBD awal tahun ini tidak menyebabkan kematian. Di tahun 2018 jumlah kasus menurun dari tahun 2017, dari 47 kasus menjadi 36 kasus. “DBD harus masyarakat waspadai karena menyebakan kematian, selama kurun waktu dua tahun ada lima permasalahan yang mengakibatkan orang meninggal karena DBD. Di akibatkan karena masyarakat terlambat dalam menangani, dikira penyakit biasa, padahal ketika fase penurunan inilah yang berbahaya,” ungkapnya.

Budi berharap tahun 2019 ini kasus DBD semakin murun dan tidak ada yang meninggal. “Mari giatkan PSN di rumah dan lingkungan sekitar, menjaga ketahanan tubuh, dan selalu peduli dengan kebersihan lingkungan,” tandas Budi.

Reporter : Anton Sutarko
Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.