Penulis : Rismaidi
Editor : Aris, Ras
Mukomuko, medianasional.id – Sepertinya ada “Cemburu” pejabat eselon II terhadap penggunaan Mobil dinas (Mobnas) baru, yang diperuntukan kepada eselon III jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko. Hal itu semesti Ditinjau kembali. Soalnya, pembagian Mobnas yang dilakukan oleh Badan Keuangan Daerah (BKD) setempat, belumlama ini, dinilai kurang tepat sasaran, serta diduga tidak dilihat dari sisi jabatan yang lebih prioritas untuk pengguna. Sebagai contoh, belasan Mobnas baru telah dibagikan ke belasan pejabat, diantaranya pejabat Eselon III, dalam hal itu seperti kepala bagian dan sekretaris OPD.
Mirisnya, pejabat eselon II mendapatkan Mobnas bekas, serta yang sangat kurang laiak dipakai. Sedangkan pejabat eselon II tersebut, khususnya para staf ahli bupati, tetap menggunakan Mobnas yang telah tua, seperti dalam tanda kutip barang apkiran.
“Mobnas yang kami gunakan sudah tua dan kurang laiak untuk dipakai. Meskipun kami staf ahli, tentunya jabatan kami sama dengan pejabat eselon II di OPD-OPD yang ada,” ungkap tiga orang staf ahli bupati, Herlian Saleh, Saburdi dan Jun Harto, kepada wartawan, Selasa (19/2).
Kepada wartawan ketiga eselon Dua tersebut, tidak menuntut mendapatkan fasilitas Negara yang berlebihan, berupa kendaraan dinas baru. Katanya, cukuplah kendaraan yang laiak pakai dan usianya tergolong masih agak mudaan.
“Karena rata-rata kendaraan yang kami gunakan saat ini, sejak tahun 2007 lalu serta sudah tak laiak dipakai lagi,” tukas ketiganya.
Ketiga orang itu, menyarankan kepada Pemkab Mukomuko, khususnya OPD terkait, yang menjalankan peritah itu, guna lebih mendetail lagi kedepannya untuk melakukan pendataan. Dan sebelum pembagian Mobnas itu dilakukan, dimana peruntukan untuk jabatan dinas maupun operasional OPD masing-masing, dilakukan sebagaimana mestinya. Dalam arti kata harus lebih teliti lagi.
“khususnya pejabat eselon II, kami merasa menjabat sebagai staf ahli agak terlupakan. Terkait penggunaan kendaraan dinas yang diperuntukan untuk operasional para pejabat di Mukomuko ini. Sebaiknya dinas yang berkopenten terhadap perihal itu, agar lebih detail serta teliti lagi melakukan pendataan sebelum dibagikan” tutup ke tiga eselon Dua itu.
Terpisah, Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Mukomuko, Agus Sumarman melalui Kepala Bidang Aset Daerah, Budiarto, di konfirmasi wartawan, mengaku pembelian Mobnas baru itu, beberapa waktu lalu telah diberikan kepada beberapa OPD, yang jumlahnya masih terbatas.
“Pada tahun ini, Mobnas untuk para staf ahli belum dianggarkan. Hal itu disesuaikan dengan ketersediaan anggaran dana untuk pembeliannya, mesti secara bertahap,” singkat Budiarto.
