Batang-medianasional.id
Walupun Kabupaten Batang tidak wajib dalam pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM), namun Bupati Wihaji tetap putuskan PPKM.
Hal ini sebagai langkah antisipasi bertambahnya jumlah kasus dan klaster covid-19. “Saya takut, seandainya tidak berlakukan PPKM semua orang malah lari ke Batang tujuan liburan wisata, ngopi ke Batang.
Maka mulai hari ini saya tandatangani PPKM sampai dengan 25 Januari 2021,” kata Bupati Wihaji saat sosialisasi vaksinasi di Aula kantor bupati setempat, Senin (11/1/2021).
Dijelaskanya, untuk PPKM semua OPD wajib berlakukan work from home (WFH) yang hanya 50 persen yang boleh kerja di kantor, kecuali pelayanan kesehatan 75 persen masuk kantor.
Adapun untuk Satuan Polisi Pamong Praja 100 persen wajib masuk kantor, karena melakukan operasi yustisi masker bersama Kepolisian dan TNI.
“WFH kita prioritaskan untuk yang senior atau atau orang yang masuk lanjut usia (Lansia) ,” jelasnya.
Pembatasan juga berlaku di tempat – tempat hiburan seperti kafe, kareoke di batasi 25 persen, obyek wisata dan yang berkenaan dengan keramian di batasi pengunjung hingga 30 persen.
“kalau dari pengelola wisata dan kafe atau tempat hiburan masih ngeyel, kita tutup selama tiga hari.
Adapun jam tutup kafe, bupati meminta tutup pukul 20.00 WIB kalau tidak menutup pihak satpol PP dan TNi Polri lakukan penindakan.
“Ini penegakanya lebih serius untuk membantu 14 hari kedepan, karena demi sukseskan proses vaksinasi,” katanya
Ditambahnya, kegiatan keagamaan sesuai intruksi gubernur Jateng harus berhenti dulu.
“Kalau Batang aktivitas sosial keagamaan seperti pengajian dan hajatan manten oke bisa jalan, tetapi Prokes harus dijalankan dengan ketat,” tukasnya.#Sukirno.
