Bupati Wihaji Teken MoU Gerakan Menuju 100 Smart City 

Jakarta75 Dilihat
Photo : Usai membuka Program gerakan menuju 100 Smart City Menteri Kominfo RI Rudi Antara berphoto Bareng dengan Bupati Batang Wihaji

Jakarta, medianasional.id – Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi mempermudah pelayanan publik untuk meningkatkan taraf hidup manusia. Dengan penerapan elektronifikasi merupakan aspek penting menuju penerapan konsep smart city.

Kota cerdas dan desa pintar menjadi program prioritas dalam kepemimpinan Bupati Batang Wihaji dan Wakil Bupati Suyono dalam memberikan pelayanan di era digital, karena konsep tersebut sebagai sarana paling cepat, efektif dan akurat dan sederhana dalam memberikan pelayanan serta solusi kepada masyarakat.

ADVERTISEMENT

Untuk menuju kota cerdas guna mendukung program tahun kunjungan wisata dengan tag line heaven of Asia, Bupati Batang meneken kerjasama atau Memorandum of understanding  (MoU)  ) dengan Pemerintah Pusat  menuju 100 smart city Kabupaten dan Kota Se Indonesia yang bertempat di Hote Redtop Jakarta Selasa  ( 8/5/18).

Bupati Batang Wihaji mengatakan, Smart city adalah sebuah konsep kota cerdas/pintar yang membantu masyarakat yang berada di dalamnya dengan mengelola potensi sumber daya alam dan manusia yang ada dengan efisien,  dalam memberikan informasi yang tepat dan sederhana kepada masyarakat/lembaga dalam melakukan kegiatannya, ataupun mengantisipasi kejadian yang tak terduga yang akan dirasakan langsung manfaatnya bagi warga masyarakat Kabupaten Batang maupun wisatawan yang datang ke Batang.

“MoU sebagai wujud implementasi dari ikhtiar kami selaku Pemkab Batang dalam rangka mewujudkan “Smart City” guna menuju kualitas pelayanan publik yang efektif, efisien dan sederhana serta dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, yang juga guna mendukung program tahun kunjungan wisata menuju surganya Asia,” katanya.

Masyarakat diharapkan melalui Smart City bisa mendapatkan pelayanan dengan mudah berbasis teknologi informasi yang dapat menyederhanakan dan mempermudah mendapatkan pelayanan dan informasi. oleh karena itu sinergitas harus lebih baik antara pemerintah dan lembaga swasta atau masyarakat satu dan lainnya dapat saling terintegrasi satu sama lain sehingga program tersebut segera tercapai.

“sudah hampir semua kalangan masyarakat kini telah memanfaatkan smartphone dan jaringan internet dalam aktifitas sehari-hari. Fenomena inilah yang harus kita manfaatkan  membangun masterplan data yang terintegrasi aplikasi dari semua Pemkab miliki,” ungkapnya.

Lebih lanjut Bupati menegaskan agar pemanfaatan teknologi informasi ini dapat tercapai secara utuh harus ada kesungguhan, yang harus didukung oleh semua stakeholder, pihaknya juga aian segara menyusun dan membentuk tim untuk membangun infrastruktur, dan menyiapkan segala elemen kerja yang diperlukan dalam implementasi smart city.

Menteri Komunikasi dan Informasi RI  Rudi Antara mengatakan bahwa Smart City bukan untuk membeli piranti komputer atau server tapi lebih bagaimana kita merubah memperbaiki tata cara melayani masyarakat lebih baik efisien, efektif dan sederhana.

“Smart city sebagai kota pintar saja tapi juga menjadi kota layak huni menuju proses kita dalam hidup bertetangga, dan membangunnya tidak hanya lima tahun saja tapu harus berkelanjutan yang utama Pemerintah bisa  memberikan pelayanan yang mudah  kepada masyarakat yang cepat, efisien, efektif dan sederhana dengan penggunaan internet bisa melalui smartphone,” Kata Rudi Antara

Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi Kabupaten Jamal Abdul Naser mengatakan, Pemilihan program didahuli dengan Asesmen atau seleksi terahadap 160 Kabupaten dan kota, yang pada 9 April diputuskan Kementerian Kominfo hanya 50, yang selanjutnya akan didampingi oleh tim Smart City dari pusat, adapun yang  bertugas mendampingi dari ITB DR. Windy Gambetta.

” Tim akan  menghasilkan program kerja selam lima tahun ke depan untuk penyusunan masterplan serta quick wins,” Kata Jamal Abdul Naser

Sebagai langkah awal Pemkab akan segera menyusun secara detail teknik-teknik yang perlu dikerjakan maupun menyiapkan infrastruktur Smart City sampai dengan data penunjang  dari stakeholder yang nantinya akan terintegrasi.

Lebih lanjut menjelaskan pihaknya segera akan inventarisir dan literasi dari hal-hal yang ada di tengah masyarakat. Dengan begitu akan diketahui sejauh apa Smart City menjadi kebutuhan yang bisa dimanfaatkan sebagaimana mestinya oleh masyarakat, sebagai bentuk pelayanan publik Pemkab Batang yang efektif, efisien dan sederhana.

“Segera kita akan inventaris dan kita data melalui literasi dari dinas-dinas terkait termasuk pihak kepolisian dan lembaga maupun  masyarakat sebagi data pembuatan masterplan dan road map menuju smart city, yang dalam pembuatannya akan di dampingi oleh ITB,” paparnya (Son/edo)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.