Bupati Pasuruan Akan Tutup Lokalisasi Pasar Baru Ngopak

Pasuruan2651 Dilihat

Pasuruan, medianasional.id – Dunia gemerlap malam memang menyenangkan bagi laki-laki yang suka hiburan. Tak terkecuali dunia malam yang menyajikan kupu-kupu malam pemuas nafsu birahi. Hal ini dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk mendirikan warung remang-remang menyediakan tempat tidur bagi laki-laki hidung belang melampiaskan hasrat nafsu nya bersama pekerja seksual komersial (PSK), yang biasa disebut bisnis lendir esek-esek.

Namun hal ini, bertentangan dengan norma agama dan norma sosial yang ada di masyarakat. Misalnya lokalisasi Pasar Baru Ngopak yang ada di desa Kedawung wetan, kecamatan Grati kabupaten Pasuruan. Tempat tersebut dirasa sangat menggagu bagi warga sekitar, dan tak sedap dipandang mata.

ADVERTISEMENT

Untuk itu salah satu tokoh agama dan masyarakat yang ada di kecamatan Grati serta kepala desa Kedawung wetan saat di temui wartawan, meminta Bupati segera menutup lokalisasi Pasar Baru Ngopak, karena keberadaannya selain mengganggu warga sekitar serta bertentangan dengan norma agama dan susila. Serta hanya menjadi ajang meraup keuntungan berupa uang haram (pungli) oleh oknum aparat yang tidak bertanggung jawab.

Seperti diberitakan kemarin, bahwasanya lokalisasi Pasar Baru Ngopak, ada penggalangan dana keamanan yang dilakukan perempuan berinisial (IL) dari warung -warung disana untuk oknum aparat demi kelangsungan bisnis lendir esek-esek mereka. Untuk setiap warung di minta uang sebesar Rp 500.000 perbulannya, dan ada sekitar 35 warung.

Dan setiap institusi ada kordinator nya ujar (IL) setiap bulannya mengambil jatah uang keamanan. Untuk Sabhara Polres kota Pasuruan, oknum polisi berinisial (DN). Untuk Polsek Grati, oknum Banpol berinisial (MJ). Untuk satpol PP, oknum (SLM). Dan untuk wartawan/LSM oknum (WJK). Besaran uang nya pun bervariasi. Untuk oknum Polisi sebesar Rp 2.000.000, untuk oknum satpol PP Rp 1.000.000, dan untuk oknum wartawan/LSM sebesar Rp 500.000.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.