BUMDes Desa Karangkemiri Pekuncen Rintis Agrowisata

Banyumas195 Dilihat

Banyumas, Medianasional.id – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Kartika Mandiri, Desa Karangkemiri, Kecamatan Pekuncen, Kabupaten Banyumas mulai mengelola lahan seluas 24,7 hektar yang kurang produktif menjadi lahan agrowisata. Bupati Banyumas Achmad Husein dan Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Ny Erna Husein, menanam pohon buah Alpokat secara simbolis sebagai tanda dimulainya pengelolaan Agrowisata tersebut.

Bupati Banyumas Achmad Husein mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Desa bersama BUMDes, dan akan mendukung melalui Dinas terkait. Bupati berpesan untuk memperhatikan pangsa pasar dari hasil BUMDes.

“Jangan sampai nanti meski hasil bagus, kualitas bagus tetapi tidak bisa menjual. Maka pastikan barang maupun hasil pertanian yang akan dihasilkan dibutuhkan di pasaran,” katanya.

Kepala Desa Karangkemiri, Subur Topo Prikhanto pihaknya berharap dengan adanya BUMDes tersebut, maka perekonomian desa bisa terangkat. Diharapkan melalui lima unit usaha BUMDes yang ada ini, diharapkan dapat memberika peluang ekonomi bagi masyarakat. Ia juga berharap selain dukungan dari pemerintah desa, juga ada dukungan dari pemerintah daerah hingga pusat.

“Lokasi lahan adalah area tanah kas Desa yang selama ini kurang produktif. Hampir setengah dari luas yang ada selama ini terbilang kurang produktif karena kekurangan air. Makanya sekarang mulai dikelola oleh Bumdes melalui Unit usaha pertanian,” kata Kades

Selain unit usaha pertanian, BUMDes Kartika Mandiri juga mengelola unit usaha lainnya yaitu koperasi, penyediaan internet desa, PPOB dan pelayanan air bersih. Untuk pertanian sendiri telah dimulai sejak Februari lalu.

“Diharapkan selain ekonomi dan pendapatan asli desa, dengan pengelolaan BUMDes ini, ada peningkatan pengetahuan bagi masyarakat. Apalagi nantinya sesuai rencana, di dalam lokasi agrowisata ini juga ada laboratorium dan sebagainya. Makanya dukungan penyertaan modal BUMDes,” Tambah Subur

Untuk kawasan agrowisata ini nantinya akan dibuat tumpangsari tidak hanya alpukat yang akan menjadi ikon desa tetapi juga jambu kristal dan tanaman buah lainya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.