Tulungagung, Medianasional.id – Beredar surat balasan dari bulog untuk Asosiasi Kepala Desa (AKD) Tulungagung terkait menindak lanjuti penjelasan AKD, No. 004/AKD.TA/VI/2020, tertanggal 24 Juni 2020 perihal permohonan penjelasan pedoman umum program sembakau tahun 2020,penyedia komoditas pangan ke E-Warung,mendapat tanggapan dari ketua LSM Cakra Tulungagung Totok.
ketua AKD Kabupaten Tulungagung Soleh saat di konfirmasi adanya surat balasan dari bulog yang beredar tersebut mengatakan kalau sebenarnya surat tersebut untuk minta penjelasan dari bulog, yang pada intinya AKD hanya ingin Keluarga Penerima Manfaat (KPM) bisa mendapatkan bantuan yang sesuai uang 200 ribu perbulan yang sudah di keluarkannya dan juga biar tau mekanisme serta tidak salah untuk mengambil langkah.
“AKD hanya ingin KPM mendapatkan sesuai apa yg telah di keluarkan artinya Kalau KPM keluar uang 200 harus mendapatkan sembako senilai 200 harga pasar dan biar tidak salah langkah , karena tugas Kepala Desa mengawasi E Warung supaya melayani KPM yang baik dan sesuai, ” katanya. Kamis (2/7/20), melalui pesan WhatsApp.
“AKD tidak boleh jadi suplayer,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua LSM Cakra Totok memberikan tanggapan adanya Surat balasan AKD dari Bulog yang beredar tersebut,Totok mengatakan adanya kejanggalan dengan keberadaan AKD untuk mengirimkan kan surat ke Bulog untuk meminta penjelasan dari Bulog terkait Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
“AKD adalah Asosiasi profesi yang dalam hal ini boleh berkirim surat kepada siapapun, tapi yang perlu di ingat anggota AKD adalah Kades yang juga bagian dari tim koord dalam program dimaksud yang semestinya sudah paham dan aneh memang” ujarnya.
Totok juga menambahkan ada kemungkinan juga, untuk AKD ingin ikut ambil bagian menjadi suplayer.
“Mungkin AKD ingin ikut ambil bagian dari pemasok E-warung( jd suplayer-red)
Coba diperjelas maksud dan tujuan surat AKD ke Bulog, tanyakan langsung ke AKD” tambahnya.
Reporter: Arsoni
