Batang Siaga, Bentuk Satgas Tingkat Kecamatan dan Desa Cegah Wabah Virus Corona.

Batang124 Dilihat

Batang – medianasional.id
Sebagai langkah nyata pencegahan virus corona, pemerintah kabupaten Batang melalui Dispermades Kabupaten Batang melakukan rapat darurat dalam rangka pembahasan pembentukan Satgas pencegahan virus corona tingkat kecamatan, kelurahan dan desa. Acara berlangsung di ruang gedung Dispermades Kabupaten Batang, Jum’at (20 Maret 2020).

Mengingat acara tersebut dilaksanakan secara mendadak, sehingga yang hadir hanya beberapa perwakilan Kepala Desa dan Camat, serta pihak perwakilan dari Heru Wibowo Sekretaris PMI Pelang Merah Indonesia Kabupaten Batang, DR. Dwi Retno Irianto Asisten I Pemerintahan, hadir sebagai tuan rumah Agus Wisnu Barata selaku Kelapa Dispermades Kab. Batang.

Dalam kesempatan ini DR. Dwi Retno Irianto Asisten I Pemerintahan mengatakan pihaknya pagi tadi sudah merapat ke camat sampai kepala desa, guna melakukan langkah pencegahan wabah covid – 19 (corona).

“Saya minta tolong kepada camat, kades dan jajarannya guna melakukan langkah dalam menanggulangi peredaran virus corona secara serius dan maksimal,” pinta DR. Dwi Retno Irianto Asisten I Pemerintahan.

Perlu diketahui di Jakarta hari ini dilakukan kegiatan masal memerangi virus korona dengan bersama melakukan sholat jum’atan, berdoa bersama sebagai iktiar secara massal mencegah peredaran wabah virus corona,” ucap DR. Dwi Retno Irianto Asisten I Pemerintahan.

“Saya minta kepada Camat dan Kepala Desa untuk membentuk satgas segera mungkin, libatkan semaksimal mungkin peran masyarakat, guna melawan wabah corona.

“Kedua senantiasa menjaga pola hidup sehat dan bersih, kita mulai dari kebersihan diri sendiri, keluarga, lingkungan dimulai dari RT dan RW dengan melakukan penyemprotan menggunakan cairan disinfektan yang dapat digunakan menggunakan alat penyemprotan sprayer pertanian.

Masyarakat yang sudah ada bisa langsung memulai tidak perlu harus menunggu bantuan alat penyemprotan dari pemerintah kabupaten ,”anjurnya.

Ketiga pengaturan covid – 19 ada aturan dan tata caranya, bagaimana cara kita melakukan tindakan dengan jalan protokolnya. Karena mengingat wabah ini bukan wabah biasa, sehingga protokolnya harus betul – betul diperhatikan sesuai starndar yang benar dan tepat,” tegasnya.

“Besok kita akan melakukan langkah penyemprotan, dan perlu diketahui penyemprotan ini hanya satu media upaya memutus matai rantai pengembangan virus corona, salah satunya dilokasi atau tempat – tempat yang kotor.

“Jangan sampai kita salah pengertian bahwa penyemprotan itu bisa membunuh virus corona. Namun juga kita harus tetap menjaga kebersihan, dan senantiasa menjaga jarak dalam pergaulan. Adapun lokasi yang disemprot diantaranya masjid, mushola, terminal, sekolah, pasar, serta sarana publik atau tempat keramaian.

“Kita harus berkorban demi negara, karena hari ini kita di panggil Negara guna melakukan tindakan potisif demi mecegah wabah corona,” beber DR. Dwi Retno Irianto Asisten I Pemerintahan.

Sedangkan perwakilan dari PMI Kabupaten Batang Heru Wibowo mengatakan bahwa mobilitas orang batang luar biasa, luar negeri dijadikan tempat pulang pergi layaknya keluar kota, maupun daerah.

“Kalau dilihat banyaknya masyarakat Batang yang menjadi tenaga kerja diluar negeri, sehingga kita harus lebih intens dalam beriktiar dengan berbagai cara untuk menanggulangi wabah covid -19, salah satunya dengan melakukan penyemprotan disinfektan.

“Agar peredarannya dapat dicegah dengan cepat, adapun langkah penyemprotannya dengan menggunakan bahan pemutih pakaian dengan komposisi wings pemutih 4 botol ukuran satu liter, terdiri 3 botol tanoa sere dan 1 botol sudah di campur sere.

“Setelah tercampur secara tepat dan benar menjadi 5 botol, di campur tambah air 30 liter dengan menggunakan tangki penyemprotan satu tangki kapasitas air 10 liter,” jelasnya.

“Lakukan penyemprotan merata ketempat atau lokasi atau ruangan yang kerap ditempati dan dijadikan pertemuan banyak, diantaranya kawasan atau ruangan perkantoran, mushola, masjid, gereja, pasar, sekolahan, terminal dan juga di rumah.

Adapun untuk penyemprotan diruangan dalam rumah dengan ukuran 10 mililiter air bisa digunakan alat penyemprotan pengharum pakaian, yang disemprot sebagai contoh tempat duduk, gagang pintu dan barang 2 yang kerap dipegang banyak tangan,”ucap Heru Wibowo Sekretaris PMI Kab. Batang yang merangkap Sekretaris Dinas Kesehatan Kab. Batang.

Bantuan yang diberikan oleh pihak PMI Kabupaten Batang, berupa 4 botol deterjen wings pemutih, terdiri dari 3 botol non sere, dan 1 botol sudah dicampur sere.

“Penerimaan bantuan melalui kecamatan setempat, setiap kecamatan dipersilahkan mendistribusikan ke tingkat desa dengan melibatkan kelompok tani untuk melakukan penyemprotan, karena hari ini Negara mamanggil kita,” Kata Heru Wibowo Sekretaris PMI Kab. Batang.

Dalam melakukan penyemprotannya harus tau prosedur yang benar dan tepat, dengan menggunakan alat perlindung diri, seperti rompi, jas hujan dan sapu tangan serta penutup kepala. Namun juga kita tetap senantiasa menjaga dan meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat,” ungkap Sekretaris (PMI) Pelang Merah Indonesia Kab. Batang

Agung Wisnu Barata Kepala Dispermades Kab. Batang mengatakan bahwa penyemprotan menggunakan disinfektan teryata tidak bisa membunuh virus corona, namun hanya menghambat perkembangannya.

“Prinsipnya jadi protokoler untuk diri sendiri, sebelum orang lain kena, diri kita jaga dulu, dan senantiasa menjaga dan meningkatkan pola hidup sehat, dengan menerapkan pola hidup prosedural demi kesehatan diantaranya, mengurangi pertemuan dengan banyak orang, hindari pertemuan kelompok, konser, nonton bioskop, arisan, dan kegiatan – kegiatan ditempat kerumunan dan keramaian,” himbau Agung Wisnu Barata Kepala Dispermades Kab. Batang

“Juga kita perlu mengurangi kebiasaan makan diluar rumah, olah raga diluar rumah, bekunjung ke luar rumah dengan menggunakan alat transportasi bis dan sejenisnya serta melakukan aktifitas bersepeda dengan orang lain atau banyak orang.

“Pentingnya kita menerapkan dan menjaga dalam pergaulan saat ini diataranya, tidak berjabat tangan, cuci tangan dengan sabun, berjalan dengan jarak lawan 1 sampai 2 meter, tidak cipika cipiki, dan biasakan nonton tv didalam ruangan, kalau keliling keluar rumah biasakan menggunakan mobil pribadi.

“Kalau tekniknya habib lutfi melakukan sholat dan konsumsi bawang merah 3 butir dan banyak membaca sholawat sebanyak 1616, insya allah akan terhindar dari wabah virus corona,” ajak Agung Wisnu Barata Kepala Dispermades Kab. Batang

Tambahnya, ia menuturkan sebagaimana anjuran Pak Presiden dan Pak Gubernur minum temulawak, jahe, kencur, kunir untuk diri sendiri, sebagai bentuk pertahanan tubuh guna mencegah virus vorona,”pungkas Agung Wisnu Barata Kepala Dispermades Kab. Batang

” Perlu diketahui Bapak Bupati juga menghimbau seluruh jajarannya untuk menunda atau membatasi kegiatan – kegiatan menghadiri ketempat 2 umum, sebagai langkah tepat dan bijak terhindar dari wabah virus corona, dan tentunya juga menjaga pola hidup sehat dan bersih paling utama,” tutupnya.(Sukirno).

Batang – medianasional.id
Sebagai langkah nyata pencegahan virus corona, pemerintah kabupaten Batang melalui Dispermades Kabupaten Batang melakukan rapat darurat dalam rangka pembahasan pembentukan Satgas pencegahan virus corona tingkat kecamatan, kelurahan dan desa. Acara berlangsung di ruang gedung Dispermades Kabupaten Batang, Jum’at (20 Maret 2020).

Mengingat acara tersebut dilaksanakan secara mendadak, sehingga yang hadir hanya beberapa perwakilan Kepala Desa dan Camat, serta pihak perwakilan dari Heru Wibowo Sekretaris PMI Pelang Merah Indonesia Kabupaten Batang, DR. Dwi Retno Irianto Asisten I Pemerintahan, hadir sebagai tuan rumah Agus Wisnu Barata selaku Kelapa Dispermades Kab. Batang.

Dalam kesempatan ini DR. Dwi Retno Irianto Asisten I Pemerintahan mengatakan pihaknya pagi tadi sudah merapat ke camat sampai kepala desa, guna melakukan langkah pencegahan wabah covid – 19 (corona).

“Saya minta tolong kepada camat, kades dan jajarannya guna melakukan langkah dalam menanggulangi peredaran virus corona secara serius dan maksimal,” pinta DR. Dwi Retno Irianto Asisten I Pemerintahan.

Perlu diketahui di Jakarta hari ini dilakukan kegiatan masal memerangi virus korona dengan bersama melakukan sholat jum’atan, berdoa bersama sebagai iktiar secara massal mencegah peredaran wabah virus corona,” ucap DR. Dwi Retno Irianto Asisten I Pemerintahan.

“Saya minta kepada Camat dan Kepala Desa untuk membentuk satgas segera mungkin, libatkan semaksimal mungkin peran masyarakat, guna melawan wabah corona.

“Kedua senantiasa menjaga pola hidup sehat dan bersih, kita mulai dari kebersihan diri sendiri, keluarga, lingkungan dimulai dari RT dan RW dengan melakukan penyemprotan menggunakan cairan disinfektan yang dapat digunakan menggunakan alat penyemprotan sprayer pertanian.

Masyarakat yang sudah ada bisa langsung memulai tidak perlu harus menunggu bantuan alat penyemprotan dari pemerintah kabupaten ,”anjurnya.

Ketiga pengaturan covid – 19 ada aturan dan tata caranya, bagaimana cara kita melakukan tindakan dengan jalan protokolnya. Karena mengingat wabah ini bukan wabah biasa, sehingga protokolnya harus betul – betul diperhatikan sesuai starndar yang benar dan tepat,” tegasnya.

“Besok kita akan melakukan langkah penyemprotan, dan perlu diketahui penyemprotan ini hanya satu media upaya memutus matai rantai pengembangan virus corona, salah satunya dilokasi atau tempat – tempat yang kotor.

“Jangan sampai kita salah pengertian bahwa penyemprotan itu bisa membunuh virus corona. Namun juga kita harus tetap menjaga kebersihan, dan senantiasa menjaga jarak dalam pergaulan. Adapun lokasi yang disemprot diantaranya masjid, mushola, terminal, sekolah, pasar, serta sarana publik atau tempat keramaian.

“Kita harus berkorban demi negara, karena hari ini kita di panggil Negara guna melakukan tindakan potisif demi mecegah wabah corona,” beber DR. Dwi Retno Irianto Asisten I Pemerintahan.

Sedangkan perwakilan dari PMI Kabupaten Batang Heru Wibowo mengatakan bahwa mobilitas orang batang luar biasa, luar negeri dijadikan tempat pulang pergi layaknya keluar kota, maupun daerah.

“Kalau dilihat banyaknya masyarakat Batang yang menjadi tenaga kerja diluar negeri, sehingga kita harus lebih intens dalam beriktiar dengan berbagai cara untuk menanggulangi wabah covid -19, salah satunya dengan melakukan penyemprotan disinfektan.

“Agar peredarannya dapat dicegah dengan cepat, adapun langkah penyemprotannya dengan menggunakan bahan pemutih pakaian dengan komposisi wings pemutih 4 botol ukuran satu liter, terdiri 3 botol tanoa sere dan 1 botol sudah di campur sere.

“Setelah tercampur secara tepat dan benar menjadi 5 botol, di campur tambah air 30 liter dengan menggunakan tangki penyemprotan satu tangki kapasitas air 10 liter,” jelasnya.

“Lakukan penyemprotan merata ketempat atau lokasi atau ruangan yang kerap ditempati dan dijadikan pertemuan banyak, diantaranya kawasan atau ruangan perkantoran, mushola, masjid, gereja, pasar, sekolahan, terminal dan juga di rumah.

Adapun untuk penyemprotan diruangan dalam rumah dengan ukuran 10 mililiter air bisa digunakan alat penyemprotan pengharum pakaian, yang disemprot sebagai contoh tempat duduk, gagang pintu dan barang 2 yang kerap dipegang banyak tangan,”ucap Heru Wibowo Sekretaris PMI Kab. Batang yang merangkap Sekretaris Dinas Kesehatan Kab. Batang.

Bantuan yang diberikan oleh pihak PMI Kabupaten Batang, berupa 4 botol deterjen wings pemutih, terdiri dari 3 botol non sere, dan 1 botol sudah dicampur sere.

“Penerimaan bantuan melalui kecamatan setempat, setiap kecamatan dipersilahkan mendistribusikan ke tingkat desa dengan melibatkan kelompok tani untuk melakukan penyemprotan, karena hari ini Negara mamanggil kita,” Kata Heru Wibowo Sekretaris PMI Kab. Batang.

Dalam melakukan penyemprotannya harus tau prosedur yang benar dan tepat, dengan menggunakan alat perlindung diri, seperti rompi, jas hujan dan sapu tangan serta penutup kepala. Namun juga kita tetap senantiasa menjaga dan meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat,” ungkap Sekretaris (PMI) Pelang Merah Indonesia Kab. Batang

Agung Wisnu Barata Kepala Dispermades Kab. Batang mengatakan bahwa penyemprotan menggunakan disinfektan teryata tidak bisa membunuh virus corona, namun hanya menghambat perkembangannya.

“Prinsipnya jadi protokoler untuk diri sendiri, sebelum orang lain kena, diri kita jaga dulu, dan senantiasa menjaga dan meningkatkan pola hidup sehat, dengan menerapkan pola hidup prosedural demi kesehatan diantaranya, mengurangi pertemuan dengan banyak orang, hindari pertemuan kelompok, konser, nonton bioskop, arisan, dan kegiatan – kegiatan ditempat kerumunan dan keramaian,” himbau Agung Wisnu Barata Kepala Dispermades Kab. Batang

“Juga kita perlu mengurangi kebiasaan makan diluar rumah, olah raga diluar rumah, bekunjung ke luar rumah dengan menggunakan alat transportasi bis dan sejenisnya serta melakukan aktifitas bersepeda dengan orang lain atau banyak orang.

“Pentingnya kita menerapkan dan menjaga dalam pergaulan saat ini diataranya, tidak berjabat tangan, cuci tangan dengan sabun, berjalan dengan jarak lawan 1 sampai 2 meter, tidak cipika cipiki, dan biasakan nonton tv didalam ruangan, kalau keliling keluar rumah biasakan menggunakan mobil pribadi.

“Kalau tekniknya habib lutfi melakukan sholat dan konsumsi bawang merah 3 butir dan banyak membaca sholawat sebanyak 1616, insya allah akan terhindar dari wabah virus corona,” ajak Agung Wisnu Barata Kepala Dispermades Kab. Batang

Tambahnya, ia menuturkan sebagaimana anjuran Pak Presiden dan Pak Gubernur minum temulawak, jahe, kencur, kunir untuk diri sendiri, sebagai bentuk pertahanan tubuh guna mencegah virus vorona,”pungkas Agung Wisnu Barata Kepala Dispermades Kab. Batang

” Perlu diketahui Bapak Bupati juga menghimbau seluruh jajarannya untuk menunda atau membatasi kegiatan – kegiatan menghadiri ketempat 2 umum, sebagai langkah tepat dan bijak terhindar dari wabah virus corona, dan tentunya juga menjaga pola hidup sehat dan bersih paling utama,” tutupnya.(Sukirno).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.