Jakarta72 Dilihat

Jakarta, Medianasional. id – Rotasi Bumi secara misterius melambat dan hal itu dapat menyebabkan peningkatan frekuensi gempa bumi dahsyat.

Dilansir dari Express.co.uk pada Senin (20/5), para ilmuwan telah lama mengetahui bahwa rotasi semakin bumi melambat. Perlambatan ini sebenarnya telah kita lihat secara sporadis sepanjang sejarah, tetapi para ahli sekarang menyadari konsekuensi dari ini: gempa bumi besar.

Kecepatan rotasi bumi berfluktuasi dengan sangat ringan, ia bisa memanjang atau memendekkan panjangnya sehari dalam milidetik. Tetapi perlambatan ini meski pun kecil dapat mengakibatkan efek buruk.

Alasan mengapa penurunan kecepatan rotasi dapat menyebabkan gempa bumi besar belum jelas, tapi yang pasti itu disebabkan oleh perubahan inti Bumi yang juga mengubah permukaannya.

Teori lain adalah bahwa Bulan bergerak semakin jauh dari Bumi dan mengakibatkan rotasi Bumi melambat.

Profesor geosains Stephen Meyers di University of Wisconsin-Madison, mengatakan:

“Ketika bulan bergerak menjauh, bumi berputar melambat.”

“Rotasi Bumi yang melambat membuat satu hari lebih lama dan juga berpengaruh pada bulan yang lebih lama.”

Dalam miliaran tahun mendatang hal itu akan menyetarakan waktu satu bulan sama dengan 47 hari (dalam hitungan sekarang).

Namun, yang diketahui adalah bahwa planet yang lebih lambat dapat meningkatkan frekuens gempa bumi.

Penelitian dari Roger Bilham dari University of Colorado di Boulder dan Rebecca Bendick dari University of Montana di Missoula mengungkap kekuatan gempa Bumi yang menjadi 7 kali lipat lebih kuat sejak 1900.

Argumen ini ditegaskan dengan bukti pada lima tahun sejak pergantian abad ke-20.

Reporter : Amin Padri

Editor : Drajat

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.