Ambon, medianasional.id – Sejak dimulai pada 21 Juli 2022 hingga saat ini, Pemerintah Kota Ambon telah menerima sebanyak 158 pengaduan dari masyarakat melalui Program Wali kota Jumpa Rakyat (WAJAR). Hal ini diumumkan oleh Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Ambon, Joy Adriaansz, setelah memoderatori Program WAJAR pada Jumat (21/07/23). Dari total jumlah pengaduan tersebut, sebanyak 128 telah ditangani oleh berbagai Organisasi Pemerintah Daerah (OPD), sementara 23 pengaduan lainnya belum dapat ditindaklanjuti karena beberapa faktor, seperti ketersediaan anggaran dan kewenangan yang terkait dengan Pemerintah Provinsi dan instansi vertikal di daerah.
Joy Adriaansz menyebutkan bahwa, porsi pengaduan yang paling banyak diterima oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), terkait dengan masalah pasar, dengan total 7 pengaduan yang telah terselesaikan. Selanjutnya, terdapat pengaduan mengenai pemilihan raja atau kepala desa definitif yang telah difasilitasi oleh Pemkot, serta permasalahan lahan termasuk persoalan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) dengan kurang lebih 12 pengaduan.
Joy berharap, semua permasalahan tersebut dapat diselesaikan oleh OPD terkait di lingkup Pemkot, sehingga tidak merugikan masyarakat. Program WAJAR menjadi wadah penting bagi masyarakat Ambon untuk menyampaikan berbagai keluhan dan aspirasi, serta memastikan bahwa tuntutan dan kebutuhan warga dapat ditindaklanjuti oleh pihak pemerintah dengan sebaik-baiknya.