Pasuruan, Medianasional.id – Terkait pemberitaan bisnis esek-esek di Pasuruan yang panas, perlu diketahui adanya fakta di balik pengungkapan oleh beberapa narasumber saat ditemui awak media.
Pasalnya beredar kabar uang keamanan ataupun uang paguyuban yang dikumpulkan dari warung-warung mengalir ke oknum anggota Polres kota Pasuruan hanyalah hoax dan tidak benar, hal itu dibeberkan oleh satu anggota paguyuban yang bertugas menjadi bendahara, sebut saja (IL) yang jelas mengatakannya.
“Saya hanya bertugas menarik uang ke warung-warung dan saya disini sebagai bendahara, mengenai uang yang terkumpul mengalir kemana, saya tidak tahu. Intinya kalau uang sudah kumpul, langsung saya kasihkan kepada (DN) yang juga pemilik warung, bukan (DN) oknum anggota Polres kota Pasuruan,” beber (IL) saat di konfirmasi.
Menurut (IL) usai uang itu terkumpul di setorkan ke (DN) pemilik warung.
Dan uang tersebut merupakan iuran atau kas paguyuban, yang di kumpulan dari para pemilik warung setiap bulannya. Apabila ada anggota yang sakit atau meninggal uang tersebut sebagai santunan. Jika ada swiping atau operasi razia kita (paguyuban) hanya memberikan sekedar minuman baik air mineral, kopi ataupun teh.
“Memang kita akui, bahwa kemarin ada mis komunikasi di antara para pengurus paguyuban, sehingga memberikan komentar kepada media tanpa ada kordinasi yang membuat pemberitaan menjadi liar,” ujar IL.
Namun hal sudah teratasi sejak kemarin di adakan pertemuan antara pengurus paguyuban. Supaya kedepankan nya lebih bisa terorganisir dalam menyelesaikan permasalahan. “Untuk memberikan komentar kepada pihak luar (media), kita lewat satu pintu aja, yaitu melalui DN pemilik warung,” ungkap IL.
Perlu di ketahui, pemberitaan yang awalnya mengatakan uang tersebut mengalir ke oknum anggota Polres kota Pasuruan ternyata hoax dan tidak benar.
