JAKARTA, MEDIANASIONAL.ID – Yordania mendesak PBB untuk menghentikan rencana Israel mencaplok Tepi Barat. Menteri Luar Negeri (Menlu) Yordania, Ayman Al-Safadi mengatakan pencaplokan Tepi Barat oleh Israel menggambarkan apartheid serta rasialisme.
“Keputusan itu akan membunuh solusi dua negara yang dapat menyulut konflik yang tak terhindarkan, dimana dunia tidak bisa tinggal diam atas keputusan yang melembagakan apartheid dan rasialisme,” kata Al-Sadadi.
Dilansir dari laman Middle East Monitor, dia mendesak utusan PBB untuk Timur Tengah Nickolay Mladenov mencegah aneksasi ilegal tanah Palestina, dan menegaskan perlunya menciptakan cakrawala dalam penyelesaian konflik Israel-Palestina yang didasarkan pada solusi dua negara.
Seperti diketahui, Pemerintah Israel berencana mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat pada 1 Juli mendatang, yang diputuskan melalui pemungutan suara Knesset atau parlemen Israel.
Pemerintah Israel berencana mencaplok sebagian wilayah Tepi Barat pada 1 Juli mendatang. Hal itu akan diputuskan melalui pemungutan suara di parlemen Israel atau Knesset.
Sementara itu, Palestina mengecam keras rencana tersebut. Presiden Palestina Mahmoud Abbas bahkan sudah mengumumkan pemerintahannya membatalkan semua perjanjian dengan Israel serta Amerika Serikat, juga termasuk Perjanjian Oslo pada tahun 1993 silam.
Editor: Rap Turnips
