Workshop Bersinergi Wujudkan Pembangunan Inklusif Desa di Kota Ambon

Ambon225 Dilihat

Ambon, Medianasional.id – Sebanyak 5 Camat, 15 Kepala Desa dan Negeri, Ketua Saniri dan perwakilan masyarakat dari 15 Desa masing-masing terdiri dari 3 orang mengikuti Workshop bersinergi mewujudkan pembangunan inklusif desa/ negeri di Kota Ambon yang bertempat di Aula lantai 1 Hotel Amaris, Selasa (11/10/22).

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Masyarakat Dan Desa (DP3AMD) Kota Ambon, Meggy Lekatompessy SSTP, M.Si, dikesempatan ini menyampaikan, kegiatan yang dilaksanakan ini merupakan sesuatu yang baik, artinya bagaimana peningkatan partisipasi masyarakat sebenarnya karena pembangunan di kota ini, dan lewat pemerintah saja tidak cukup tapi bagaimana dukungan sosial dari masyarakat itu menjadi bukti apalagi di mulai dari level desa dan negeri.

ADVERTISEMENT

“Jadi kerja-kerja bersama saat ini lebih khusus soal bagaimana nantinya kelompok kerja untuk di desa dan negeri menjadi kekuatan sosial kembali, sehingga diharapkan dan dihasilkan juga data yang lebih akurat dimana lewat data itu ada perencanaan kegiatan yang bisa diakomodir untuk tahun depan dalam menjawab masalah-masalah di desa dan negeri skala kewenangan desa,” ujarnya.

Lekatompessy berharap, bahwa desa dan negeri menjadi suport keberhasilan dari pemerintah kota terutama dalam usaha pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak ataupun ketika kejadian kasus yang terjadi penanganannya seperti apa.

“Penanganan terhadap kelompok disabilitas ataupun kelompok rentan lainnya yang dilakukan oleh desa, dalam hal ini masyarakatnya menjadi sangat penting karena desa atau masyarakat lebih mengetahui permasalahannya dan punya kemampuan seharusnya untuk menyelesaikan masalah untuk di desa dan negeri,”  pungkasnya.

Adapun Kegiatan workshop ini dibuka oleh PJ. Walikota Ambon Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si dan dihadiri oleh Direktur Yayasan Bhakti, Program Manager Rumah Generasi, Pimpinan SKPD DP3AMD, Bappeda Litbang, Dinkes, Dinas pendidikan, Dinsos, Capil, Disnaker, Dinas Pariwisata, Dispora, Dinas kearsipan, dan beberapa SKPD yang terkait dan bertindak sebagai narasumber, beserta para undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Pj.Walikota Drs. Bodewin M. Wattimena, M.Si mengatakan pihaknya menyambut baik kegiatan yang dilaksanakan ini, untuk mengatasi Angka kemiskinan, ketidaksetaraan dalam mempromosikan kepemimpinan dan pemberdayaan perempuan dalam pembangunan untuk memajukan keseteraan gender disabilitas dan inklusif sosial, yang mana program inklusi ini berfokus pada penghapusan kekerasan yang didasarkan pada kondisi kekerasan terhadap perempuan/anak, pemenuhan hak disabilitas dan kelompok rentan lainnya.

Selanjutnya Wattimena berharap, “melalui kegiatan ini, pembangunan yang inklusif pada desa/ negeri di lingkup Pemkot dapat terintegrasi dan bagi perangkat desa/negeri juga masyarakat yang turut mendukung program kegiatan ini seperti langkah yang diambil oleh Rumah Generasi-Bhakti adalah tindakan untuk mendukung Pemkot,” terangnya.

Sementara itu, Direktur Bhakti M Yusran laitupa, juga mengatakan workshop ini bertujuan memastikan bahwa proses pembangunan tepat sasaran serta membangun kesadaran kritis dari kelompok konstituen/masyarakat sebagai Mitra yang pembangunan inklusif di desa/negeri.

“Supaya kelompok konstituen bisa menjadi support bagi pemerintah dengan menyediakan data yang akurat dan terukur”, tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.