Batang, medianasional.id Bupati Batang langkah Wihaji melakukan aksi gerilya ke sekolah – sekolah untuk menggelorakan semangat gerakan matikan handphone dan televisi pada pukul 18.00 -20.00. Wib.
Jangka waktu selama dua jam para pelajar dapat memanfaatkan kegiatan yang positif dengan cara mengisi waktu dengan gerakan jam belajar, komunikasi dan berintetaksi dengan keluarga.
Aksi sasaran pertama pada rapat komite SDN Proyonanggan 05 Batang yang di hadiri puluhan wali murid Selasa (9/10).
Gerakan tersebut sebelumnya telah dicanangkan oleh bupati pada 29 Agustus 2018 di Kecamatan Reban. Namun kurangnya sosialisasi sehingga masyarakat belum mengindahkan hal tersebut.
“Wihaji meminta dukungannya kepada seluruh orang tua agar gerakan ini bisa berjalan dengan baik dan sehingga kesempatan anak untuk belajar dan berinteraksi dengan keluarga dapat terlaksana,” ujar Wihaji dihadapan wali murid di rapat komite
“Ia juga mengatakan bahwa menciptkan generasi yang memiliki karakter dan budi pekerti tidak bisa dilakukan oleh pihak sekolah saja, tapi harus ada peran dan komitmen dukungan dan kerjasama orang tua, lingkungan serta masyarakat.
” Kalau ada dukungan dan komitmen bersama, Saya yakin karakter anak akan terbentuk dengan baik,” kata Wihaji.
Dijelaskan pula bahwa pencanangan gerakan tersebut merujuk pada Peraturan daerah No 3 Tahun 2013, tentang pengelolaan pendidikan di Kabupaten Batang.
” Saya minta wali murid bentuk paguyuban kelas, hal ini dimaksud untuk saling koordinasi dan komunikasi yang intens antara wali urid, komite dan sekolah sehingga tahu perkembangan anak didiknya,” jelasnya.
Kontributor : Sukirno
Editor : Puji_Leksono
