Batang, medianasional.id Dalam kunjungan wihaji pada acara kemah, mengatakan bahwa menyandang sebuah nama santri itu berat, karena harus menjadi individu yang baik sebagai thauladan dan pelopor bagi pemuda dan pemudi Bangsa Indonesia.
” Saat ini tantanganya berbeda dibandingkan dengan zaman dulu, dengan tingkat kemajuan teknologi yang semakin canggih, yang memungkinkan akan berefek bagi sudut pandang dan daya tanggap cara berpikir kita,” Kata Wihaji pada saat membuka Kemah Siswa Santri ( KEMISTRI ) PC IPPNU se Kabupaten Batang yang berlangsung di lapangan Desa Pretek Jum’at Kecamatan Pecalungan (12/10).
Oleh karena itu, penggunaan media teknologi misalnya Handphone agar para santri dan santriwati dapat menggunakan sesuai dengan pemanfaatannya, dan saya tambahkan jangan pernah menyebarkan berita bohong atau hoax yang akan merugikan banyak pihak.
“Senantiasa Gunakan HP dengan bijak, jangan menyebar ujaran kebencian,” Kata Wihaji
” Dalam kaitan itu, Wihaji pun berharap kemah santri ini dapat dijadikan bagian untuk menyebarkan pesan dan meninggalkan kesan sebagai santri yang memiliki integritas generasi masa depan yang konsisten dan komitmen cinta tanah air.
“Lanjutnya, saat ini kita harus senantiasa melawan Narkoba yang telah merusak masa depan bangsa inilah musuh yang nyata dan harus kita perangi, narkoba adalah musuh model penjajahan baru bangsa kita,” jelasnya
Dalam kesempatan yang sama Ketua panitia Kemah Siswa Santri ( KEMISTRI ) Mohammad Adnan mengatakan bahwa kemah akan berlangsung selama tiga hari dimulai 12 – 14 Oktober 2018, yang diikuti pelajar MTs, dan MA Se Kabupaten Batang.
“Tercatat peserta kemah hampir 350 pelajar MTs dan MA yang mengikuti kemah santri, dan siap mengikuti kegiatan sosial kemasyarakat dan keagamaan,” Jelasnya
Kontributor : Sukirno
Editor : Puji_Leksono
