Warga Kota Praja Terpaksa Dirujuk Keluar Derah, Akibat Minimnya Peralatan Medis

Bengkulu53 Dilihat


Mukomuko, redaksimedinas.com – Di balik kejadian kecelakaan yang menimpa Warso (67), warga desa Kota Praja/Sp 6 kecamatan Air Manjuto, Kamis (01/03) sore pukul 16.40 WIB. Beradu “Kambing” dengan sepeda motor, yang dipacu seorang remaja yang tidak mengenakan Helmet, bernama Ade (18) warga kecamatan Kota Mukomuko.

Terdapat beberapa pelajaran yang mestinya dapat diambil sisi baiknya. Pertama seseorang tidak boleh memacu kendaraannya pada lajur yang berlawanan arah (Pada jalur yang salah), guna menaati rambu-rambu jalan. Harus selalu menggunakan helmet jikalau berkendara, menggunakan sepeda motor. Perihal tersebut, tentunya untuk keselaman kita secara pribadi, maupun orang lain yang secara kebetulan berpapasan.

ADVERTISEMENT

Seperti kejadian yang menimpa Warso warga RT.11 RW.02 tersebut. Dirinya harus segera mungkin mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit (RS) yang mumpuni kelengkapan peralatan medisnya. Akibat benturan keras yang terjadi, sekira pukul 16.40 wib, Kamis (01/3) di kawasan persimpang melawan arah jalan, tepatnya persimpangan kantor Kemenag, di komplek perkantoran Pemkab setempat. Serta mau tidak mau harus menjalani proses rujukan, disalah satu RS yang berada di Kota Padang (Sumbar). Pasalnya, di RSUD semula Ia mendapatkan penanganan medis, tak bisa menjamin kesalamatannya.

Disebabkan keberadaan peralatan medis pada RSUD setempat pada kenyataan tergolong minim. Sedang dari otopsi dokter yang bertugas, menyatakan ada semacam benturan hebat pada kepala Warso. Yang membuat dirinya mengalami semacam pendarahan cukup parah (Mutah darah, red).

Berdasarkan patauan media ini, selain mengalami pendarahan, terus-menerus dari mulut maupun hidungnya. Juga nampak semacam memar serta bengkak pada bagian wajah Warso. Sedangkan remaja yang adu “Kambing” dengannya, kondisinya mengalimi luka yang tegolong ringan. Mengalami luka sobek pada kulit bagian bawah pelipis mata, sebelah kanannya. Terlihat pula, terdapat sedikit luka lecet-lecet.

Sementara itu, menurut keterangan dr.Erikson, yang kebetulan menangani pasien tersebut, membenarkan bahwa Warso, akan dilakukan rujukan dengan segera mungkin. Dikarenakan, seseorang itu mengalam mendarahan terus menerus, yang diakibat benturan keras pada bagian kepalanya.

Diakuinya, keberadaan fasilitas peralatan medis di RSUD setempat tergolang minim. Karena pada bagian kepala pasien dimaksud, harus dilakukan penyekenan, guna mengetahui penyebab dari pendarahan tersebut. Latas dilakukan pengobatan. (Aris)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.