Wali Kota Saelany Dampingi Ganjar Menyusuri Tanggul 2,3 Kilometer

Pekalongan62 Dilihat

 

Pekalongan, medianasional.id
Dengan enjonya terlihat santai Wali Kota Pekalongan HM Saelany Mahfudz, S.E mendampingi Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo memantau pemasangan pompa sedot raksasa yang difungsikan untuk mempercepat resapan air yang diletakkan di pintu air Sungai Bremi Kota Pekalongan, Rabu sore (30/1/2019). Setelah usai menyusuri tanggul sejauh 2,3 kilometer, para rombongan berjalan sejauh 500 meter ke lokasi rumah pompa.

Dalam kesempatan ini Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo menyampaikan bahwa ia melakukan pengecekan pemasangan pompa yang telah terpasang, dan terhitung mulai malam ini sudah on atau bisa dioperasionalkan,” ucapnya tegas.
“ dan perlu saya sampaikan bahwa, rencananya akan dipasang empat pompa dengan kapasitas relatif lebih besar yaitu satu unit satu kubik,” ungkap Ganjar.

“Besar harapan saya pompa ini dapat mempercepat penyedotan, dan mudahan – mudahan hujan di Kota Pekalongan tidak sederas kemaren,” tuturnya.
Menanggapi progress tanggul, Ganjar mengatakan progres tanggul di Kota Pekalongan cukup baik,” tegasnya.

Ditambahkan, Wali Kota Pekalongan, HM Saelany Mahfudz S.E memberikan tanggapan usai pantauan dan kunjungan Ganjar. “ Hal Ini merupakan perhatian luar biasa dari gubernur dan perlu kita apresiasi, disempatkan oleh beliau yang berkenan memantau sejauh mana pompa yang beliau bantukan pada kita,” jelasnya. “Terhitung sejak kemaren datang dan mulai dipasang, dan semoga segera dapat dioperasionalkan,” ujar Saelany.

Lanjutnya, Saelany, berpesan bahwa ketika sudah menggunakan pompa, tak hanya membeli dan memasang, tetapi pemeliharaannya harus jadi perhatian khusus” ucapnya. “Adapun pompa dan tanggul ini seperti istri yang harus dipelihara dengan sungguh-sungguh, penuh ikhlas, semoga dengan progres yang baik ini, bentuk iktiar kita dapat tercapai,” tandas Saelany.

Dalam kesempatan yang sama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Sungai Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juwana, Yulius menjelaskan target tanggul ini memisahkan darat dan air, saat ini tinggi tanggul atau elevasi 2,7 meter dan top elevasi 3 meter, masih akan dilakukan pemadatan perlayar dengan fibro 30 cm,” ucapnya. “Yang mana sebelah kiri ada long storage kemudian ada flat sp lagi,” ujarnya.Dan Flat sp inilah yang akan mengamankan jalur long storagenya, kemudian masuk ke Sungai Bremi dan kita buat pintu,” terang Yulius.

Selanjutnya penambahan dua pompa di ujung tanggul paket tiga yang dua di pintu air Sungai Bremi yang diterangkan Yulius berfungsi untuk mengurangi debit air di pemukiman,” terangnya.

Kontributor : Anton Sutarko.
Editor : Muhammad C Marenta.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.