Batang, medianasional.id
Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan itu menutup safari ramadhan bersama para alumni Pondok Pesantren Lirboyo Kediri yang berasal dari wilayah Pekalongan – Batang, kegiatan pertemuan para alumni tersebut tahun ini berlangsung di Ponpes Jlamprang Kecamatan Bawang, Kabupaten Batang.
” Terimakasih telah memilih Bawang menjadi tuan rumah kegiatan para alumni Lirboyo, semoga dengan kedatangan tim safari ramadhan dapat membawa kemaslahatan bagi masyarakat Batang,” Kata Suyono. Selasa, (28/5/19) malam.
Menurut Politisi dari Partai Persatuan Pembangunan itu yang sekaligus Wakil Bupati Batang itu mengatakan menuntut Ilmu agama dipondok pesantren tidak semua anak memiliki minat ataupun bakat, dengan keilmuan agama yang dimilikinya tentunya harus di syiarkan dan digetok tularkan kepada masyarakat agar memiliki akhlakhul kharimah yang baik.
“Jangan sampai ilmu itu hanya membawa manfaat bagi diri pribadi, namun alangkah baiknya apabila ditularkan kepada para generasi penerus” tutur Suyono dihadapan puluhan santri ponpes Jlamprang.
Ilmu agama adalah benteng dalam menangkal hal-hal negatif, karena tanpa agama orang akan hidup semaunya sendiri dan akan membawa kerusakan dalam dirinya sendiri maupun suatu kelompok atau bangsa.
“Dengan ilmu yang diwariskan oleh para alim ulama, bangsa Indonesia ini dapat bersatu, hidup rukun berdampingan ditengah-tengah perbedaan 724 suku yang ada di Indonesia, agama dan etnis yang ada,” ucap Suyono.
Masih menurut Politisi Partai Persatuan Pembangunan saat ceramah di hadapan para jamaah menerangkan bahwa Allah SWT menurunkan Al-Quran sebagai penyempurna dari kitab-kitab sebelumnya untuk menjadi pedoman bagi umat islam yang ada di bumi ini. Al-Quran harus dipelajari karena didalamnya terkandung ilmu yang dibutuhkan untuk menjawab tantangan masa depan. Kita sebagai generasi penerus wajib bekerja keras, bekerja cerdas dan ikhlas untuk memajukan bangsa Indonesia sehingga kedepan bangsa Indonesia menjadi bangsa yang bermartabat, bangsa yang disegani oleh bangsa – bangsa lain.
“Jangan sampai bangsa indonesia terpecah belah saling serang seperti yang terjadi pada bangsa disemenanjung arab,” jelas Wakil Bupati Suyono.
Dalam kesempatan itu pengasuh Ponpes Jlamprang KH. Afandi menuturkan, Kegiatan Safari Ramadhan bertujuan untuk mengukuhkan kembali nilai-nilai yang terkandung dalam ajaran ahlil sunah waljama’ah, karena alumni Ponpes Lirboyo memiliki kewajiban memberikan edukasi, siraman rohani serta mewariskan ilmu agama kepada masyarakat luas.
KH. Afandi berharap agar dengan kedatangan tim safari ramadhan di 21 titik yang tersebar wilayah Batang dapat membawa keberkahan bagi masyarakat Batang, dan dapat membawa kemaslahatan bagi bangsa Indonesia.
” terdapat kurang lebih 400 santriwan – santriwati yang merupakan alumni lulusan Ponpes Lirboyo Kediri yang tesebar diwilayah Pekalongan dan Batang dengan Lembaga Liydhatul Mubalighin,” ucap KH. Arifin.
Dan dalam kegaiatan tersebut Wabup Suyono juga memberikan Tunjangan Hari Raya (THR) kepada para jompo, berupa sarung dan santunan yatim piatu.
Reporter : Puji_L