Upacara Pembukaan TMMD Sengkuyung Tahap III Tahun 2018

Wonosobo100 Dilihat

Wonosobo, medianasional.id – Upacara pembukaan TMMD SENGKUYUNG tahap III tahun 2018 di Wilayah Kodim 0707/Wonosobo dilaksanakan di lapangan Desa Warangan, Kecamatan Kepil, Kab. Wonosobo. Tema yang diambil kali adalah “TNI Manunggal Rakyat Dalam Mewujudkan Desa yang Maju, Sejahtera Dan Demokratis”. Upacara tersebut diikuti kurang lebih sebanyak 600 orang. Selasa (15/10).

Sambutan Gubernur Jawa Tengah, H Ir Ganjar Pranowo S.H yang dibacakan oleh Eko Purnomo, SE,MM selaku Bupati Wonosobo menyampaikan, hari ini secara serentak dimulai pelaksanaan TMMD tahap III tahun 2018. Hari ini kembali semangat gotong royong makin mantap terasa dan kentara pada gerak pembangunan desa. Melalui TMMD, bersama kita merawat gotong royong, memacu kreatifitas dan prakarsa masyarakat untuk membangun desa.

“Kita ingin gotong royong sebagai saripati nilai-nilai ke Indonesiaan dan esensi kultur ketimuran dapat terus terjaga dengan baik. Karena disitulah inti dari kekuatan bangsa dalam menjaga persatuan pada ke bhinnekaan. Dari situ pula lah kita tangkal sikap-sikap individualistik dan egoistik, untuk merajut kembali kain kebersamaan dan respon sosial yang memajukan dan mensejahterakan. TMMD telah hadir meneguhkan semangat kebersamaan, dan menyajikan karya nyata yang bermaslahat bagi desa. Berbagai pembangunan sarana prasarana perdesaan dari program ini telah dapat dinikmati oleh warga desa. Begitu pun upaya pemberdayaan, telah berhasll memperkuat semangat masyarakat dalam menggali dan mengelola potensi desanya agar makin maju dan mensejahterakan. Tentu ini sangat relevan dengan program pembangunan Jawa Tengah untuk meningkatkan kesejahteraan yang berkeadilan sosial,” lanjutnya.

“Kita ingin kemiskinan Jateng dapat terus diturunkan dari waktu ke waktu. Memang 5 (lima) tahun terakhir ini kemiskinan selalu turun. Bahkan pada tahun 2018 pemerintah provinsi Jawa Tengah mencapai kinerja tertinggi dalam penurunan kemiskinan, yaitu dari 13,01% di tahun 2017 menjadi 11,32% di tahun 2018. Namun demikian, angkanya belum terlalu signifikan. Karena itu, TMMD kita dorong menjadi salah satu cara mendukung penurunan kemiskinan di Jateng. Tentu ini bergerak simultan, sinergis dan selalu terintegrasi dengan program yang sedang dan akan dilakukan melalui dana desa maupun kegiatan pembangunan desa lainnya”, paparnya.

TMMD terus memberikan perhatian pada pemberdayaan kaum perempuan dan kelompok disabilltas. Itu luar biasa, apalagi mereka ini merupakan kelompok masyarakat yang rentan akan tindak kekerasan dan masih terbatas akses terhadap bidang kehidupan. Melalui TMMD, berdayakan, kuatkan dan berikan perlindungan untuk kaum perempuan dan anak, sel’ca ciptakan suasana ramah dan nyaman bagi penyandang disabilitas. Spiritnya adalah bagaimana agar desa-desa mampu memberikan pelayanan terbaik kepada warganya.

“TMMD sangat intens mengedukasi masyarakat akan nilai Pancasila. Saya menangkap semangat dari desa untuk siap memperkuat benteng perlindungan dan perlawanan terhadap aksi-aksi yang mengancam NKRI seperti aksi radikalisme, terorisme, dan narkoba. Semangat yang harus bisa dirawat dan diviralkan kepada seluruh warga bangsa Indonesia. Termasuk semangat siap dan waspada menghadapi bencana harus terus ditiupkan pada setiap tarikan nafas kehidupan masyarakat desa. Melalui TMMD, berikan edukasi kebencanaan kepada warga desa, agar mereka melek dan tanggap terhadap bencana. Ini penting apalagi kita hidup pada kawasan rawan bencana. Pengetahuan dan kemampuan kebencanaan, akan mampu mengurangi risiko bila bencana menimpa. Khusus terhadap saudara-saudara kita ,Iang sedang berduka karena bencana, saya menyeru agar kita dapat membantu mereka. Rasa empati dan peduli kita ini merupakan baglan dari merawat gotong royong untuk bangsa dari desa. “Ayo kita sengkuyung program pembangunan yang mensejahterakan masyarakat desa. Bangun desa dengan tanpa pernah meninggalkan kearifan lokalnya,” tandasnya.

Dandim 0707/Wonosobo letkol Czi Fauzan Fadli, SE juga menyampaikan sasaran TMMD kali ini yang akan dilaksanakan yaitu meliputi sasaran kegiatan fisikdan non fisik. Kegiatan fisiknya seperti pekerjaan perkerasan jalan di Dusun Satriyan RT 06 RW 02, pembangunan pos kamling di Dusun Satriyan RT 03 RW 02, rehab mushola di di Dusun Satriyan RT 08 RW 02, rehab rumah yang tidak layak huni sebanyak 6 unit yang bertempat di Dusun Warangan RT 03 RW 01,  Dusun Satriyan RT 06 RW 02, Dusun Satriyan RT 05 RW 02, dan di Dusun Klesman RT 06 RW 03. Pembangunan jamban keluarga sebanyak 8 unit yang akan dilaksanakan di Dusun Warangan RT 04 RW 01, Dusun Satriyan RT 06 RW 02, Dusun Satriyan RT 08 RW 02, Dusun Klesman RT 05 RW 03, Dusun Klesman RT 06 RW 03, dan di Dusun Garung RT 01 RW 04.

Selain itu, akan ada juga sasaran kegiatan non fisik yaitu berupa penyuluhan-penyuluhan dari bakti sosial kepada masyarakat Desa Warangan, Kec. Kepil. Harapannya semoga kegiatan TMMD ini berjalan dengan lancar dan warga masyarakat Desa Warangan bisa terbantu dengan kegiatan ini. Diharapkan kita dapat semakin membentengi diri dari potensi disintegrasi yang dipicu oleh sentimen perbedaan dan sikap intoleransi.

Reporter : Andika

Editor.     : Dian

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.