Kantor Distrik Terbakar, Warga Salawati Selatan Keluhkan Pelayanan

Papua110 Dilihat
Kondisi Kantor Distrik Salawati Selatan Yang Terbakar Sejak Tahun 2015. (Foto Zainal)

Sorong, medianasional.id- Kepada sejumlah awak media, Bahar Umalelen menyampaikan, terkait terbakarnya Kantor Distrik (Kecamatan) Salawati Selatan, Kabupaten Sorong sejak 2015 Namun, hingga kini belum ada perhatian dari Pemerintah setempat sehingga dampaknya pada pelayanan kepada masyarakat yang tidak maksimal.

Menurutnya, banyak warga Sailolof, Salawati Selatan untuk mengurus e-ktp harus ke Kabupaten Sorong dengan menggunakan transportasi laut dan darat. Untuk itu, warga harus mengeluarkan kocek sebesar Rp 1.000.000 (satu juta rupiah).

Hal itu disampaikan Bahar Umalelen saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat dengan agenda pengembalian batas wilayah Salawati Selatan dari Kabupaten Sorong ke-Kabupaten Raja Ampat dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Gedung DPRD Raja Ampat pekan lalu, Rabu (10/10) siang.

Terkait hal tersebut, pantauan media nasional di lapangan,minggu (14/10) pagi, kantor Distrik Salawati Selatan yang terletak di Kampung Sailolof, saat ini kondisinya memang sangat memprihatinkan.

Informasi yang dihimpun, aktivitas pelayanan Pemerintahan setempat (Distrik Salawati Selatan) terkesan lumpuh, karena kantornya terbakar. Ironisnya Kepala Distrik (Camat) setempat jarang berada ditempat tugas, dan lebih banyak berada di Sorong.

Belum diketahui mengapa sampai saat ini (2018), kantor Distrik Salawati Selatan belum juga dperbaiki untuk memudahkan warga setempat mendapatkan pelayanan yang berkaitan dengan Pemerintah.

Hingga berita ini diturunkan belum ada pernyataan resmi dari Pemerintah setempat. (Zainal/Tim)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.