Upacara HUT Kemerdekaan Indonesia ke 74 di Alun-alun Batang

Batang138 Dilihat

Batang, medianasional.id
Dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74 tahun puncak acara di tandai denagan pengibaran bendera merah putih dan detik- detik Proklamasi tingkat Kabupaten Batang berlangsung di Alun-alun Batang denagan khidmat. Sabtu, ( 17/8/2019).

Bertindak selaku Inspektur Upacara Bupati Batang Wihaji. S.Ag,M.Pd dan Perwira upacara Kasubag Sarana prasaran Polres Batang AKP. Bambang Sugianto.

Komandan upacara Perwira seksi Logistik Kodim 0736 Batang Kapten CBA. Suwanto, untuk Komandan kompi Paskibraka Perwira seksi Intel Kodim 0736 Batngg Kapten CPM.Joko Wahyono.

Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 74 juga di hadiri Wakil Bupati Batang Suyono, Komandan Kodim 0736 Batang Letkol. Kav. Henry RJ Napitupuli, Kapolres Batang AKBP Edi Suranta Sinulingga dan para tamu undangan.

Bupati Batang Wihaji yang membacakan sambutan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pronowo mengatakan, dalam masa perjuangan setelah kemerdekaan ini sudah semestinya kita tidak membedakan suku, agama atau pun ras. Tak peduli warna kulit, rambut, jenis kelamin, kaya atau pun miskin. Semua sama di mata negara. Founding fathers bangsa ini telah memberi contoh lewat laku, bukan sekadar gembar gembor persatuan. Mereka berdarah-darah menegakkan kemerdekaan.

“Pancasila sebagai dasar Republik adalah harga mati. Tidak bisa ditawar dan harus kita tanam sedalam-dalamnya di Bumi Pertiwi. Pancasila inilah sebagai induk semangnya negara ini, yang di dalamnya bersemayam ajaran-ajaran agama: Hindu, Budha, Islam, Katolik, Kong Hu Chu dan Kristen. Yang di dalamnya bersemayam spirit-spirit berasaskan kebudayaan Nusantara. Kalaulah sistem pemerintahannya pernah berubah, toh akhirnya jiwa-jiwa yang telah menyatu dari Sabang sampai Merauke dari Miangas hingga Rote tidak bisa dipisahkan,” jelasnya

Tekad kebersamaan, senasib sepenanggungan inilah yang terus kita emban untuk menghadapi zaman. Sejak dilahirkan Indonesia mendapat berbagai tantangan dan persoalan berat, mulai dari seringnya bencana alam, korupsi, konflik sosial, gerakan separatisme dan radikalisme. Belum lagi tantangan modernisasi yang bergerak seiring dentang jam.

Reporter : Puji_L

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.