Underpass Sudirman Selesai Desember, Rencana Diresmikan Presiden

Purwokerto90 Dilihat

Purwokerto, medianasional.id – Pembangunan underpass untuk mengurai kemacetan di Jalan Jenderal Soedirman sisi barat Kota Purwokerto, dijadwalkan akhir Desember selesai. Hal ini disampaikan Sekda Banyumas Ir Wahyu Budi Saptono Msi saat meninjau pembangunan underpass untuk menghindari perlintasan sebidang di wilayah Kelurahan Pasir Muncang, Kecamatan Purwokerto Barat, Jum’at (16/11). Turut mengikuti peninjauan Asisten Ekonomi Pembangunan Ir Didi Rudwianto, SH M.Si dan kepada DPU Kabupaten Banyumas.

“Kami sengaja kesini untuk melihat dari dekat pengerjaan pembangunan yang sampai saat ini sudah mencapai 90 %. Sesuai dengan kontrak perkerjaan selesai akhir bulan Desember, dan karena ini merupakan proyek strategis dengan PT KAI menurut rencana akan diresmikan Presiden, sekitar bulan Januari,” kata Wahyu

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Banyumas, Dr Ir Irawadi CES, menyebutkan pembangunan jalan underpass ini dibuat melingkar dimana pembangunannya terbagi dalam dua segmen. Segmen timur menjadi tanggung jawab Pemkab Banyumas, sedangkan segmen barat menjadi tanggung jawab PT KAI.

“Di bagian timur menjadi tanggung jawab Pemkab Banyumas dengan anggaran 20 M,” jelasnya.

Pengerjaan proyek tinggal pengecoran jalan dan finishing. Pengecoran jalan sisi timur belum dilakukan karena masih digunakan untuk akses menunju jembatan proyek underpass.

“Terkait hujan yang sudah mulai turun Irawadi memastikan itu tidak mengganggu penyelesaian pengerjaan pengecoran, karena dilakukan perblog dan ditutup dengan terpal, bahkan hasil pengecoran akan lebih bagus,” jelasnya.

Banyumas Mendapatkan Proyek dari Menteri PUPR

Irawadi juga menyampaikan hasil kunjungan kerja Bupati Banyumas ke Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan beberapa waktu lalu menghasilkan beberapa kesepakatan dalam penanganan infrastruktur strategis di Kabupaten Banyumas diantaranya infrastruktur jalan jembatan; infrastruktur sumber daya air dan irigasi; infrastruktur perhubungan khususnya perkeretaapian dan infrastruktur penunjang lainnya.

“Pada Tahun 2018 seluruh jalan nasional di Kab Banyumas dilakukan Preservasi / Rekonstruksi ruas jalan sepanjang 68,03 km dan Penanganan jembatan 735,90 m dengan total anggaran Rp. 55,484 Milyar dan sudah diprogramkan kegiatan lanjutan tahun 2019 dengan anggaran Rp. 66,6 Milyar,” katanya.

Irawadi menambahkan, Bupati juga mengajukan usulan Pembangunan Jalan Lingkar Patikraja – Purwokerto dimana Tahun 2018 Pemkab sudah melakukan proses pembebasan lahan serta dipercepatnya Pembangunan Tol Brebes – Wangon – Cilacap yang pada saat evaluasi arus mudik balik 2018 menjadi salah satu usulan jangka menengah oleh Kementerian PUPR.

Selain itu usulan Penyediaan Air Irigasi 3 (tiga) Kecamatan di Kabupaten Banyumas (Kecamatan Purwojati, Rawalo dan Kebasen), sudah mendapatkan alokasi anggaran Direktorat Jenderal Sumber daya Air untuk rehabilitasi Daerah Irigasi Serayu (anggaran multiyears) dari tahun 2017-2020 sebesar Rp 500 milyar dan rehabilitasi Daerah Irigasi Tajum (anggaran multiyears) dari tahun 2017-2019 sebesar Rp 125 milyar.

Usulan lain adalah pembangunan Embung Sangkur (Desa Kebasen, Kecamatan Kebasen) sebagai middle list (jangka menengah) akan mengairi sawah seluas 143 ha di DI Kebasen yang merupakan satu sistem interkoneksi dengan DI Serayu. Kemudian Penambahan sollar cell untuk mendukung pompa Kebasen eksisting sebagai short list (jangka pendek) akan mengairi sawah seluas 143 ha.

“Embung Kaliurip (Desa Kaliurip Kecamatan Purwojati) akan mengairi sawah tadah hujan di kecamatan Purwojati seluas 640 ha sebagai suplesi DI Tajum serta Embung Darek (Desa Tipar Kecamatan Rawalo) untuk suplesi ke DI Tajum yang akan mengairi sawah yang kekeringan di hilir saluran induk Tajum,” katanya.

Kontributor : Parsito

Editor : Dian

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.