Trik Menghindari Wartawan, Diduga Kuat Kepala Desa Wonosari Tidak Transparan Pengelolaan Dana Desa

Pekalongan255 Dilihat

Kajen, medianasional.id.
Di duga kuat TPK dan Kepala Desa Wonosari, Kecamatan Karanganyar melakukan konspirasi hitam dalam pelaksanaan pembangunan pembatas tepi jalan. Hal tersebut sangat nampak kompak dan terstruktur, disaat dari pihak media ingin klarifikasi pelaksanaan pembangunan pembatas tepi jalan, yang menggunakan anggaran DD tahun 2019, baik Kepala Desa Joko Purwanto, dan Ketua TPK kerap menghindar dan tidak mau bertemu dengan media.

Bahkan beberapa kali pihak media datang ke balaidesa mapun kekediamannya kepala desa tidak pernah mau bertemu untuk menjelaskan pelaksanaan pembangunan pembatas tepi jalan yang lagi berjalan.

Sekretaris Desa Wonosari mengatakan”bahwa anggaran tersebut yang mengelola TPK, dan dia tidak tau persis besaran anggarannya. Dia mengatakan pihak media bisa melihat langsung di balaidesa terpapang jelas besaran anggarannya,” ucapnya.

Dalam keterangannya Sekretaris Desa kerap menyampaikan kepada Joko Purwanto Kepala Desa Wonosari agar menemui pihak media maupun LSM yang membutuhkan informasi terkait penggunaan dana desa (DD) maupun ADD 2019, agar semua jelas dan gamblang,”ujarnya.

Anggita (29) warga Wonosari mengatakan ” bahwa pengerjaannya sudah berjalan 3 hari, dengan jumlah pekerjanya sebanyak 14 orang, 7 orang warga Wonosari dan 7 orang luar desa Wonosari. “Upah perhari tenaga tukang 85.000 dan tenaga pembantu tukang 75.000, “kata Anggita pekerja harian yang juga anak kandung Kepala Desa Wonosari Joko Purwanto.

Warga sebagian besar mengeluhkan, harusnya semua tenaga kerja warga desa semua, sehingga adanya TPK, sudah semestinya dan seharusnya warga desa yang bekerja, karena dana desa untuk kesejahteraan warga,” ucap T warga Wonosari yang mengeluhkan kebijakan Kepala Desa Wonosari.

“Seupamanya pembangunan dikerjakan tenaga lokal, akhirnya masyarakat bisa bekerja sehingga tidak perlu mencari pekerjaan keluar desa. “Padahal warga banyak juga yang nganggur dan membutuhkan pekerjaan. “Malahan ini yang mandorin anaknya kepala desa sendiri,” terangnya.

S warga Wonosari menuturkan bahwa pelaksanaan proyek demikian kerap terjadi di pemerintahan Joko Purwanto, yang sering melibatkan keluarga dan warga terdekat dalam pengerjaannya. “Seupama melibatkan masyarakat sebagian juga masyarakat luar desa Wonosari, padahal masyarakat juga banyak membutuhkan pekerjaan”jelasnya.

“Sangat disayangkan pengerjaannya sudah berjalan 3 hari namun tidak nampak papan besaran anggaran dana pelaksanaan,”tutupnya.

Mencermati kondisi demikian dengan alasan apapun Kepala Desa Wonosari Joko Purwanto tidak seharusnya menghindar, seketika akan diminta wawancara oleh pihak media. Hal ini makin menguatkan dugaan adanya ketidak transparan pengelolaan dana desa.

Untuk itu media akan meminta kepada Bupati Pekalongan Asip Kholbihi, Camat Karanganyar dan instansi atau lembaga terkait untuk mengawal penuh pelaksanaan pengelolaan dana desa dan ADD 2019 agar berjalan sebagaimana mestinya.

Sampai saat ini tidak ada upaya niat baik Joko Purwanto Kepala Desa Wonosari dalam memberikan klarifikasi prihal penggunaan dana desa secara jelas dan gamblang. (Sofyan Ari).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.