TMMD Mengikat Kebersamaan dan Kegotong Royongan Dalam Mengatasi Persoalan Bangsa  

Jawa Tengah124 Dilihat

Kajen, medianasional.id – Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler 101 dan Sengkuyung Tahap I, merupakan bagian dari cara kita merawat dan mengikat kebersamaan dan kegotong-royongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan kita.

Demikian sambutan tertulis Plt. Gubernur Jawa Tengah Drs. H. Heru  Sudjatmoko, M.Si yang dibacakan Bupati Pekalongan KH. Asip Kholbihi, SH., M.Si selaku inspektur upacara pada upacara pembukaan TMMD Tahap I (Reguler 101 dan Sengkuyung I), Rabu (4/4/2018). Kegiatan dilaksanakan di Desa Galangpengampon Kecamatan Wonopringgo Kabupaten Pekalongan.

Hadir dalam upacara tersebut Wakil Bupati Pekalongan Ir. Hj. Arini Harimurti, Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf. Muhammad Ridha S., S.IP., perwakilan Kapolres Pekalongan, perwakilan Kajari Kajen, perwakilan Pengadilan Negeri Pekalongan, Sekda Dra. Hj. Mukaromah Syakoer, MM beserta para Asisten, dan para Kepala Organisasi Perangkat Daerah, Camat beserta Muspika Kecamatan Wonopringgo, dan seluruh Kepala Desa se Kecamatan Wonopringgo.

Dijelaskan, saat ini jumlah penduduk miskin di Jawa Tengah per bulan September 2017 sebanyak 4,197 juta jiwa atau 12,23%. Sedangkan jumlah pengangguran terbuka Jawa Tengah per bulan Agustus 2017 sebesar 4,57%. Untuk Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jawa Tengah tahun 2016 berada pada angka 69,98.

“Ini adalah PR yang harus kita keroyok dan diselesaikan bersama-sama. Maka TMMD sebagai program lintas sektoral yang melibatkan TNI, Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah, serta segenap lapisan masyarakat merupakan salah satu langkah nyata guna mengatasi berbagai permasalahan yang kita hadapi,” kata Bupati.

Lebih lanjut, Bupati menyampaikan bahwa pelaksanaan program TMMD Tahap I tahun 2018 yang berlangsung dari tanggal 4 April sampai dengan 3 Mei 2018 ini akan kita arahkan pada pembangunan infrastruktur, sarana prasarana fasilitas umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat di daerah, membuka isolasi antar desa sehingga semakin meningkatkan roda perekonomian daerah, meningkatnya kesehatan lingkungan dan sanitasi di kawasan padat penduduk dan kumuh perkotaan serta gerakan masyarakat hidup sehat.

Program TMMD, tutur Bupati, juga mendpatkan dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam rangka membangun karakter generasi penerus bangsa agar ketahanan bangsa yang dijiwai Pancasila, UUD 1945, dan Bhinneka Tunggal Ika tetap terus terjaga dari gangguan virus berupa terorisme, radikalisme, dan narkoba.

“Sinergitas program Kementerian Dikbud RI dengan program TMMD Tahap I yang siap disinergikan meliputi antara lain pemberantasan buta aksara, PAUD, pendidikan karakter, termasuk pendidikan keluarga, pendidikan keterampilan dan pendidikan kesetaraan yang semuanya berbasis desa,” terangnya.

Sementara itu, Komandan SST Dansatgas TMMD Sengkuyung Tahap I – Kapten Inf. Sunarto, dalam laporannya menyampaikan sasaran yang dikerjakan dalam TMMD adalah sasaran pokok pembuatan makadam jalan dengan volume panjang 960 meter dan lebar 3,1 meter. Selain itu juga, sasaran tambahan yaitu rehab rumah tidak layak huni 2 unit, juga sasaran non fisik seperti penyuluhan-penyuluhan kepada masyarakat desa.

Ditambahkan Sunarto, dana kegiatan TMMD sebesar Rp 184.210.000,- yang berasal dari APBD Provinsi Jawa Tengah sebesar Rp 130.000.000,- dan APBD Kabupaten Pekalongan sebesar Rp 54.210.000,-.

“Harapan kami hasil TMMD akan bermanfaat bagi meningkatnya perekonomian masyarakat, memperlancar arus lalu lintas, mendorong semangat masyarakat dalam membangun desanya dan meningkatkan kemanunggalan TNI-Rakyat,” harap Sunarto.

Usai membuka TMMD tersebut, Bupati bersama rombongan meninjau lokasi TMMD dan RTLH. Dan dilanjutkan meninjau jembatan gantung yang menghubungkan Desa Legokgunung dengan Desa Galangpengampon. (Ari /didik/dinkominfo kab.pekalongan)  

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.