Tanpa Alasan Jelas, Teja Dirgahayu Diberhentikan Dari Ketua Pengurus Yayasan Ponpes Prof. Dr. Hamka

Agam177 Dilihat

Agam, medianasional.id – Ketua Pembina Yayasan Pondok Pesantren (Ponpes) Profesor Dokhtor Hamka Robert Bashir, memberhentikan Drs. Teja Dirgahayu
sebagai Ketua Pengurus Yayasan Ponpes Profesor Doktor Hamka di Kubu Gadang Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, tanpa alasan yang jelas.

Hal tersebut disampaikan Drs. Teja Dirgahayu pada awak media online Kamis (25/3/2021) di Lubuk Basung, bahwa Robert Bashir sebagai Ketua Pembina Yayasan Ponpes Prof. Dr. Hamka telah memberhentikan dirinya dari ketua pengurus yayasan ponpes tersebut tanpa alasan yang jelas, dan mengangkat Drs. Mukhlis, MM sebagai ketua pengurus yang baru.

Pemberhentian Drs. Teja Dirgahayu berdasarkan Surat Ketetapan Pembina Yayasan Ponpes Prof. Dr Hamka Nomor 011/SK/Pembina/II/2020, tanggal 29 November 2020, menimbang rapat dewan pembina yayasan hari ahad 29 November 2020, tentang kebijakan dari ketua pengurus Yayasan PonPes Prof. Dr. Hamka.

“Saya tidak mengetahui bentuk kebijakan apa yang disebut Robert Bashir dalam surat keputusan yang ia tanda tangani itu. Ketua Pembina Yayasan Ponpes Prof. DR. Hamka Robert Bashir mengirimi surat tanpa nomor, tertanggal 29 November 2020 kepada saya (Teja Dirgahayu), isinya pemberhentian saya sebagai Ketua Pengurus Yayasan Ponpes Prof. Dr. Hamka,” katanya.

Dalam surat yang ditanda tangani ketua pembina yayasan ponpes Prof. Dr. Hamka Robert Bashir, menulis, setelah mencermati perkembangan Yayasan Ponpes Prof. Dr Hamka, baik mendengar langsung tentang laporan pengeluaran keuangan dari ketua pengurus yayasan maupun dari pihak lain, termasuk klarifikasi dengan pihak pemilik yang di Koto Kecil (Puduang), pembangunan kampus II ponpes tersebut.

Sesuai dengan wewenang pembina yayasan, Rober Bashir telah mengeluarkan saja surat pemberhetian Teja Dirgahayu dari ketua pengurus yayasan Prof. Dr. Hamka, keputusan tersebut sangat mengejutkan Teja Dirgahayu, karena apa yang terakan dalam surat tersebut tidak berdasar sama sekali.

“Saya tidak pernah memegang uang, dan selalu berupaya untuk kemajuan yayasan”, ungkap Teja Dirgahayu. (Endrix)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.