TA. 2022 Realisasi PAD Retribusi Tera dan Tera Ulang Lampaui Target

Pasuruan178 Dilihat

Pasuruan, medianasional.id – Realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari retribusi pelayanan tera dan tera ulang di Kabupaten Pasuruan melampaui target tahunan.

Hal tersebut seperti yang disampaikan Kabid Metrologi pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Suprapto saat ditemui di kantornya, Rabu (04/1/2023).

Menurutnya, pada tahun 2022 kemarin, pihaknya menargetkan realisasi PAD dari retribusi tera dan tera ulang sebesar Rp 500 juta. Sedangkan total realisasi hingga 28 desember mencapai Rp 511.337.200 alias surplus hingga di angka 102,27%.

“Alhamdulillah target berhasil kita lampaui meski tidak banyak. Karena kita bisa mencapai 102,27 persen dari target 100 persen,” katanya.

Surplus yang dicapai dari retribusi tera dan tera ulang didapat dari pengukuran 12.942 UTTP (Alat-alat ukur, takar, timbang dan perlengkapan) di beberapa lokasi. Diantaranya di tempat sidang, tera ulang di tempat pakai dan tera ulang di kantor.

Kata Prapto, jumlah UTTP yang diukur juga melebih target dari 10 ribu alat menjadi 12.942 atau mencapai 129,24%.

“UTTP yang kita ukur juga melebihi target dari 10 ribu menjadi 12 ribu lebih UTTP,” singkatnya.

Dijelaskan Suprapto, pelayanan tera ulang di tempat sidang ini dilakukan di pasar dan wajib tera ulang yang datang.

“Tera ulang di tempat pakai, petugas dari Metrologi Legal yang mendatangi wajib tera ulang. Misalnya SPBU, perusahaan dan lain sebagainya. Serta tera ulang di kantor adalah pelayanan tera ulang dimana wajib tera ulang datang sendiri ke Kantor Metrologi Legal untuk meminta pelayanan tera ulang dengan membawa alat UTTP (Ukur, Timbang, Takar dan Perlengkapannya),” terangnya.

Lebih lanjut Prapto menegaskan bahwa untuk mencapai target tersebut pihaknya akan terus berupaya mensosialisasikan tentang kemetrologian. Baik kepada pedagang, dunia usaha, UMKM maupun masyarakat selaku konsumen. Harapannya nanti masyarakat supaya lebih teliti dan menjadi konsumen cerdas ketika melihat alat ukur yang digunakan sudah di tera atau belum.

Disamping itu, pihaknya juga gencar memberikan sosialisasi melalui media sosial (medsos) dengan harapan kesadaran masyarakat akan pentingnya tera dan tera ulang akan semakin meningkat.

“Kuncinya kita terus memberikan sosialisasi dengan mengingatkan wajib tera ulang ketika sudah di bawah untuk segera mengajukan tera ulang ke tempat pakai. Selain itu pengawasan juga terus kita tingkatkan. Ketika melakukan pengawasan sekalian mengingatkan jadwal tera ulang,” ungkapnya.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.