Syarat Masuk Sekolah di Zona Hijau, Siswa Harus Rapid Tes

Mukomuko65 Dilihat

 

ADVERTISEMENT

Mukomuko, Medianasional.id– Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bengkulu, telah memberi lampu hijau untuk membuka sekolah bagi daerah
zona hijau penyebaran virus Corona. Tercatat ada tiga kabupaten di  provinsi Bengkulu berstatus zona hijau, diantaranya Kabupaten Mukomuko.

Meskipun begitu, Pemerintah Kabupaten Mukomuko melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) belum ada rencana membuka sekolah untuk memulai belajar dengan tatap muka. Sekalipun daerah ini
berstatus zona hijau penyebaran Covid-19.

Ditegaskan kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan  (Disdikbud) Mukomuko, Drs. H. Ruslan, M.Pd, ada beberapa syarat yang mesti dilakukan sebelum pemerintah kembali membuka sekolah. Salah satunya, para siswa harus menjalani rapid tes
terlebih dahulu. Tentu, hal ini sangat membutuhkan biaya sangat besar.
“Meskipun zona hijau, tetap ada ketentuan sebelum membuka sekolah,  pertama tentu untuk kebutuhan protokol kesehatan, sekolah menyiapkan  tempat cuci tangan atau sanitasi. Kemudian sebelum masuk sekolah, siswa-siswi harus menjalani rapid tes. Nah, kendalanya disitu, kalau
sanitasi tadi Insya Allah semua sekolah siap, tapi kalau rapid tes, sekolah tidak mampu, dinas juga tidak mampu. Biayanya sangat besar,” terangnya.

Oleh sebab itu, belajar tatap muka belum akan dilakukan. Jalan tengahnya, Disdikbud bakal menerapkan dua metode belajar bagi siswa selama pandemi Covid-19. Yaitu metode dalam jaringan (Daring) dan
metode luar jaringan (Luring). “Hanya itu yang bisa kita lakukan selama wabah ini. Metode daring, bisa diikuti siswa yang memiliki android serta terkoneksi dengan jaringan internet. Sedangkan metode
luring, untuk siswa yang tidak memiliki android atau di wilayahnya tidak terakses jaringan internet. Kita minta siswa atau orang tua datang ke sekolah mengambil lembar mata pelajaran yang akan diberikan
oleh dewan guru. Luring juga memungkinkan guru yang mendatangi rumah siswa,” jelasnya.

Jika pandemi Covid ini terus berkepanjangan, tidak menutup kemungkinan metode pembelajaran Daring dan Luring ini akan tetap dijalankan.
Kecuali, jika ada surat edaran dari pemerintah pusat yang memperbolehkan siswa kembali masuk sekolah seperti biasanya tanpa melalui prosesi yang memakan biaya besar. “Tentunya untuk kelanjutannya nanti bagaimana, kita lihatp kedepan,” ujarnya.

Reporter : Purwanti

Editor : Drajat

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.