Pasuruan, Medianasional.id – Kegiatan bisnis esek-esek terselubung ternyata tumbuh subur di kabupaten Pasuruan tepatnya di Pasar baru ngopak Desa Kedawung Kulon, Kecamatan Grati.
Setidaknya ada sekitar 35 warung remang-remang yang menyediakan “kupu-kupu malam” siap saji melayani hasrat seksual pria hidung belang.
Selama ini, kegiatan jual jasa kenikmatan seksual tersebut lancar dan aman-aman saja. Mungkin, lokasinya tersembunyi dan tersamar di balik komplek pasar yang bisa dibilang mangkrak tanpa lampu penerangan di malam hari.
Namun, bagi warga sekitar, siapa pun pria yang hobi “jajan” pasti tahu tempat itu. Bahkan tempat itu menjadi favorit karena tidak pernah ada swiping atau obrakan dari aparat keamanan.
Dari penelusuran wartawan, diketahui situasi aman tersebut sudah dikondisikan oleh seorang koordinator keamanan, seorang perempuan yang mengaku bernama (IL). Dari pengakuannya, setiap bulan dia bertugas mengumpulkan dana keamanan untuk disetor ke beberapa oknum aparat keamanan.
Setiap warung wajib menyetor uang sebesar Rp 500 ribu. Jika dikali sebanyak 35 warung, dalam sebulan dana yang terkumpul sebesar Rp 17.500 000. Uang sebesar itu kemudian dia bagi ke oknum anggota Sabhara Polres Pasuruan Kota, oknum anggota Polsek Grati, oknum anggota Satpol PP Kabupaten Pasuruan di Raci, oknum anggota Satpol PP Kecamatan Grati, dan oknum LSM serta oknum wartawan.
Jika tidak ada tindakan tegas dari pihak yang berwenang, bisa saja bisnis esek – esek akan berkembang di lingkungan tersebut. Yang mana kegiatan tersebut telah menyalahi norma – norma yang berlaku.
