Siswi SMP Dipaksa Layani Nafsu Bejat SG, Hingga Hamil 7 Bulan

Surabaya206 Dilihat

Surabaya, medianasional. id – Korban, MD (16) dalam keterangannya mengatakan, bahwa pelaku yang masih berkerabat dengannya, mengancamnya dan juga ibunya akan dibunuh jika tak menuruti keinginan pelaku.

Pelaku, berinisial SG (50) diduga memaksa korban melayani nafsu bejatnya sebanyak enam kali hingga hamil. Kasus pencabulan tersebut terungkap setelah remaja 16 tahun ini hamil 7 bulan.

Dari penuturan MD, saat melampiaskan nafsu bejatnya, pelaku kerap melontarkan ancaman. “Kalau saya menolak, dia mengancam akan membunuh ibu saya,” kata MD dilansir, Jumat 1 Mei 2020.

Ancaman itu yang membuat MD tidak bisa menolak ajakan Sugianto. Pertama kali dilakukan pada bulan Maret 2019.

“Aksi bejat dilakukan pertama kali pada awal Maret 2019, kebejatan SG baru terbongkar pada pekan lalu,” tandasnya.

Ditemui di kediamanya MD hanya bisa terdiam, wajah Siswi SMP itu tampak murung, namun MD berusaha tegar. IS (inilsial) ibunya tidak bisa menutupi raut wajah sedihnya.

Dikatakannya, MD tengah mengandung anak dari SG dengan usia kandungan berjalan tujuh bulan. IS pun mencerikanya awal mula kisah pilu yang menimpa anak ketiganya.

Saat itu MD bersama anaknya sedang membantu membuat kue untuk pernikahan saudaranya bersama istri pelaku SG.

“MD di minta untuk mengantar kue hajatan acara pernikahan ke rumah SG, di sanalah SG berusaha melancarkan aksi bejadnya,” ungkapnya.

Mulai dari memberi iming-iming uang hingga mengancam, MD yang masih bocah itu tidak dapat berbuat banyak saat SG melancarkan aksi bejadnya di dalam rumah.

“Berselang satu pekan, SG kembali ingin melampiaskan nafsunya kepada MD. Lagi-lagi pria beristri itu memberikan uang sebesar Rp 100 ribu sebagai uang tutup mulut, kemudian ancaman agar tidak ketahuan hingga memberi pil yang di sebut -sebut obat anti hamil,” tandasnya.

Satu tahun baru terbongkar setelah MD hamil 7 bulan. Dalam kurun waktu satu tahun total sudah enam kali aksi bejad dilakukan hingga MD berbadan dua.

“Pernah satu kali di kandang ayam anak saya di ancam, padahal SG itu masih saudara saya,” kata IS dengan nada marah, Jumat 1 Mei 2020.

IS yang seorang ibu rumah tangga ini baru mengetahui bahwa anaknya hamil pada hari Rabu 22 April 2020.

Saat itu IS melihat perilaku anaknya yang mulai mengenakan pakaian berukuran agak besar, bahkan menutupi perutnya menggunakan sarung saat tidur.

Tubuh anaknya juga seperti orang hamil, terutama di bagian perut yang terlihat buncit. Lalu IS bersama anak keduanya berusaha mencari tahu perubahan mencolok pada MD putrinya yang sebelumnya dikenal periang dan selalu aktif mengikuti lomba tersebut.

“Akhirnya anak saya mengaku telah dihamili oleh SG, hati saya sangat terpukul saudaraku sendiri kenapa tega melakukan itu ke anaku yang masih kecil,” imbuhnya.

Pelaku sempat meminta agar kehamilanya digugurkan. Saat itu juga IS memanggil SG, dan aksi bejadnya terbongkar. SG yang merupakan saudaranya sendiri mengakui perbuatanya dan siap bertanggung jawab untuk menggugurkan kandungan anaknya. “Tapi saya tolak, karena itu perbuatan dosa masa mau di tambah dosa lagi,” tegas wanita ini.

“Akhirnya saya membawa kasus ini ke jalur hukum, berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat -beratnya,” harap IS.

Setelah melapor ke polisi, keluarganya di desa di selimuti rasa khawatir dan takut, sebab pelaku masih berada di desanya. “Saya minta pelaku di hukum yang seberat -beratnya segera,” tuturnya.

Dikonfirmasi terpisah, kasat Reskrim Polres Gresik AKP Panji P, membenarkan sudah menerima laporan pencabulan anak di bawah umur tersebut.

“Laporan sudah diterima, selanjutnya tinggal melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi untuk pemenuhan alat bukti,” tuturnya.

Rwporter : Rudi S

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.