Bungo, medianasional.id – Pelaksanaan sholat Idul Fitri 1443 H tahun 2022 di Masjid Nurul Yaqin RT. 25/RW. 09 diisi oleh Ustad Riyadussolihin, Senin (02/04/2022).
Terlihat pada tahun ini tidak seramai tahun sebelumnya. Hal ini diakui oleh Ketua Pembangunan Masjid M.Januar, S. Pd saat ditemui media ini.
“Tahun ini tidak seperti tahun lalu, karena tahun lalu masjid kita sampai membludak dan hampir tidak muat,” kata Januar.
Ini bisa jadi dikarenakan pada tahun ini banyak warga kita yang mudik, maklum sudah dua tahun tidak balik kampung, jadi dengan diberikannya kebebasan mudik tahun ini sehingga jamaah shalat idul fitri tahun 2022 ini lumayan berkurang,” imbuhnya
Namun walaupun demikian, makna idul fitri tetap tidak mengurangi kebersamaan kita dan selalu tetap terjalin kebersamaan dan rasa kekeluargaan di RW kita usai saat sholat idul fitri,” pungkas Januar.
Dalam khutbah idul fitri, Ustad Riyadussholihin menyampaikan agar selalu menjaga kesucian hati.
“Kita jangan melihat tetangga yang mungkin lebih daripada kita, akan tetapi marilah memikirkan warga kita kekurangan,” paparnya.
Jangan melihat diri sendiri akan tetapi selalu berpedoman kepada sejarah Siti Fatimah anak Nabi Muhammad SAW yaitu cucunya Hasan dan Husin yang tidak ada mendapatkan baju lebaran saat malam takbiran karena kemiskinan mereka. Namun karena Allah sayang kepada mereka, Allah menurunkan malaikat dengan menyamar sebagai penjahit baju mengantarkan baju lebaran kepada cucu Nabi yaitu Hasan dan Husin.
Begitu juga kepada kita agar selalu melihat yang di bawah kita dan saling berbagi, sehingga makna dari ramadhan dan idul fitri tersebut memiliki arti yang penting sesama ummat islam yaitu saling berbagi dan bermanfaat untuk sesama,” tutup Ustad Riyaddussolihin.
Di akhir pelaksanaan sholat idul fitri dilanjutkan dengan saling bersalam salaman sesama watga untuk saling maaf memaafkan. (ids)
