Selain Covid-19 Kasus DBD di Purbalingga Turut Mengintai Masyarakat, Desa Gemuruh Laksanakan PSN

Purbalingga109 Dilihat

Purbalingga, medianasional.id – Selain masih merebaknya kasus Covid-19, ancaman penyakit demam berdarah dengue (DBD) juga terus mengintai warga di wilayah Kabupaten Purbalingga.

Seperti dikutip dari Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Purbalingga Hanung Wikantono pada Rabu 2/9/2020 kepada media Radar Banyumas, kasus DBD di Kabupaten Purbalingga sudah menembus angka 171 kasus.

“Dari 171 kasus sudah ada empat kasus meninggal dunia, hingga saat ini,” katanya. Data tersebut melonjak drastis dibandingkan dengan temuan kasus di bulan Juli lalu,” tambahnya.

Adanya fenomena ini masyarakat diharapkan harus tetap waspada terhadap ancaman DBD selama musim pancaroba. Sebab, genangan air hujan dapat menjadi tempat nyamuk untuk berkembang biak, oleh karena itu, bersama keluarga kita harus aktif melakukan pemantauan jentik di rumah kita.

Seperti yang dilaksanakan oleh Forum Kesehatan Desa Gemuruh Kecamatan Padamara bersama dengan Bidan Desa, Puskesmas Padamara dan didampingi Babinsa melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk(PSN) didesanya, (12/9/2020).

Diungkapkan oleh Asih, Bidan Desa Gemuruh,” Kegiatan PSN rutin dilaksanakan, termasuk didalamnya sosialisasi gerakan 3M yaitu menguras, menutup dan mengubur. Kegiatan sosialisasi berupa menguras bak mandi, menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas juga dilaksanakan rutin setiap pekan, hal ini agar kita terbebas dari ancaman DBD,” ungkapnya.

Serda Irfan selaku Babinsa Posramil Padamara untuk Desa Gemuruh juga menuturkan akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

“Kita semua menginginkan sehat, karenanya kebersihan lingkungan harus kita jaga, barang maupun tempat yang sekiranya dapat menjadi sarang nyamuk harus disingkirkan, 3M harus rutin kita laksanakan agar kita terbebas dari bahaya DBD ditengah wabah Covid-19 yang juga masih mengancam disekitar kita,” tuturnya.

Reporter : Bambang

Editor : Tyo

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.