Ruang Amarta Menjadi Saksi Lahirnya IGI Kota Pekalongan

Pekalongan76 Dilihat

Kota Pekalongan, medianasional.id Orang bijak dan pandai di negeri ini tidak lepas dari jasa seorang guru, Guru merupakan soko guru bangsa oleh sebab itu guru merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam meningkatkan sumber daya manusia serta mutu pendidikan masyarakat. Guru memiliki pengaruh penting bagi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Sebagai pendidik guru harus mempunyai wadah profesi, terutama untuk mengembangkan kompetensinya selaku pendidik.

ADVERTISEMENT

Profesionalisme guru perlu di perhatikan baik dikancah lokal maupun nasional bahkan internasional, Dalam hal ini Ikatan Guru Indonesia (IGI) Kota Pekalongan dibentuk dan melantik Pengurus Daerah (PD) Kota Pekalongan. Ada 19 pengurus yang dilantik langsung oleh Ketua Umum IGI Pusat di Ruang Amarta Setda Kota Pekalongan pada Senin (7/1) pagi.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Soeroso menghimbau kepada IGI dan guru di Kota Pekalongan agar tidak hanya fokus terhadap upah ataupun gaji semata, karena para guru lebih berfokus pada kompetensi dan profesionalisme guru. “Kompetensi guru termasuk pendidikan juga,” ujar Soeroso. Dia juga menekankan agar IGI berpedoman pada tujuan awal untuk peningkatan profesionalisme guru.

Walaupun organisasi profesi IGI berdiri sejak tahun 2000, namun khusus Kota Pekalongan baru terbentuk di awal tahun 2019 ini, IGI sudah terbentuk di 34 wilayah termasuk di luar negeri, Kurang lebih 300 Totalnya di Indonesia sendiri ada sekira 300.

Pembentukan organisasi profesi IGI di Kota Pekalongan diharapkan guru untuk mampu bersinergi dengan organisasi yang terlebih dahulu sudah berkembang di masyarakat. “Kita jalin komunikasi ke semua pihak, termasuk organisasi yang sudah senior di Kota Pekalongan,” jelas Arif.

Ketua IGI Kota Pekalongan Muhajirin, mengatakan bahwa IGI ( Ikatan Guru Indonesia ) memiliki 67 kanal termasuk pelatihan-pelatihan bagi guru. Arif menambahkan, untuk IGI sendiri akan mengembangkan kemampuan menulis dari guru, karena baginya guru juga harus mempunyai kemampuan menulis. Sehingga pengetahuannya terikat dan bisa bertahan lama.

Reporter : M. Maretan
Editor : Puji_Leksono

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.