Wakil Bupati Suyono saat memberikan sambutan halalbihalal jamaah KH Ahmad Syaifudin di Masjid An Nur Desa Wonobodro Rabu, ( 20/6/20).
Batang, medianasional.id – Ribuan jamaah KH. Ahmad Syaifudin dari berbagai daerah ikuti Halalbihalal di Masjid An Nur Desa Wonobodro Kecamatan Blado untuk merayakan tradisi syawalan Rabu, 20/6/2018
Tradisi syawalan menjadi daya tarik destinasi masyarakat selain mencari berkah dan bersilaturahmi, jamaah dianjurkan untuk melantunkan Asmakhul khusnah, Rhotib dan kidung puji – pujian kepada Nabi Muhamad SAW.
Wakil Bupati Batang Suyono yang hadir dalam kegiatan mengatakan, Desa Wonobodro merupakan salah satu destinasi religi yang dimiliki Kabupaten Batang, dengan makam Aulia besar Syeh Maulana Maghribi yang tiap tahunya ada Khoul di bulan Muharam atau Syuro.
” Tradisi ini harus terus berlanjut yang memiliki kearifan lokal yang luar biasa sebagai wisata religi yang dapat memberikan keberkahan dan kesejahteraan masyarakat,” Kata Suyono
Ia juga meminta kepada masyarakat agar terus memberikan kritikan dan saran untuk membangun Kabupaten Batang lebih baik lagi. Tak hanya itu Suyono juga meminta masyarakat untuk saling memaafkan, menjaga kekompakan serta jalin silaturahmi perkuat persatuan dan kesatuan dengan guyub rukun membangun Batang.
” Jaga tradisi gotong royong, guyub rukun dan persatuan kesatuan, jangan mudah terprovokasi sehingga tercipta kenyamanan kita dalam beribadah dan bermasyarakat,” pinta Suyono
Dalam kesempatan tersebut karena masih suasana lebaran Wakil Bupati menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat yang selama satu tahun lebih memimpin Kabupaten Batang,
” Kami juga meminta doa kepada jamaah agar kami dalam memimpin Kabupaten Batang bisa lebih amanah dapat mensejahterahkan dan di jauhkan dari musibah dan bencana, “Ucapnya.
Kepala Desa Wonobodro Sri Indahsyah mengatakan kegiatan Halal bi Halal dilaksanakkn setiap tanggal 6 di bulan Syawal dilaksankan oleh ribuan jamaah KH.Ahmad Syaifudin. Kegiatan ini berlangsung di Masjid An Nur.
” Setelah dari Masjid jamaah diajak bersyiarah ke makam Syeh Maulana Magribi dengan berjalan kaki sejauh 2 km dan membacakan Surat Yasin dan Tahlil,” kata Sri Indahsyah.
Reporter : Puji Leksono
Editor : Abu Bakar Sidik
