10 Penambang Emas Tewas Hirup Asap Ban Bekas


Lombok Barat, Medianasional.id – Perburuan tambang emas rakyat di kawasan Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, NTB tak pernah surut. Saban hari terjadi pencarian emas oleh warga setempat maupun dari luar wilayah mengingat kandungan emas di wilayah ini masih besar. Sayangnya penggalian emas oleh warga di Bukit Soge, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong, Selasa (19/6) menelan 10 korban jiwa.

10 orang korban meninggal saat berada di dalam lubang penggalian emas dikarenakan menghirup ban bekas yang dibakar. Kabid Humas Polda NTB, AKB I Komang Suartana dikonfirmasi, Rabu (20/6) membenarkan kejadian tersebut. Untuk pemberian penyelematan kepada korban maupun yang diduga jadi korban tambahan lainnya, pihaknya saat itu tengah melakukan evakuasi korban dari dalam lubang pencarian emas bersama SAR Mataram, aparat kepolisian dan TNI.

ADVERTISEMENT

Komang menambahkan, kronologis kejadian di dalam lubang emas ini diketahui belasan orang yang tengah melaksanakan penggalian. Namun belakangan diketahui dari lubang penggalian berbeda diduga ada oknum yang melakukan pembakaran menggunakan ban karet, sehingga asap dari lubang ini masuk ketempat para pencari emas yang berada di dalam lubang galian yang lain.

Ditambahkan Koman, “korban yang terkena asap ban bekas yang dibakar ini terhirup oleh sejumlah penambang yang langsung mengalami sesak dan mengalami kesulitan bernapas. Beberapa lama kemudian korban terkulai lemas dan meninggal dunia. Sementara penambang lainnya berusaha diselematkan petugas,” kata Komang.

Sementara itu Kepala Desa Buwun Mas, Rohidi, memperkirakan jumlah korban kemungkinan bisa bertambah dan meminta Basarnas untuk membantu evakuasi korban yang masih tersisa. “Saya turut berbelasungkawa atas kejadian ini, karena sebagian besar korban adalah warga kami di Buwun Mas,” kata Rohidi dihubungi terpisah.

Selanjutnya untuk pemulangan jenazah korban yang sebagian besar adalah warga Buwun Mas masih menunggu hasil pemeriksaan dari Puskesmas Sekotong dan selanjutnya dikoordinasikan dengan keluarga korban untuk proses pemakamannya.

Adapun korban meninggal tersebut diantaranya, Supar (45) asal Banyumulek, Judin (35) asal Belongas, Wildan (30) asal Selodong, Nuri asal Selodong, Rudini (28) asal Lekong Jae, Menter alias Gonjok asal Lekong Jae Serage, Nasri (30) sal Sesauh, Sulaiman (28) asal Sesauh, Ramli (28) asal Sesauh dam Kentung (40) asal Lekong Jae Serage.
Reporter: Hernawardi
Editor: Dian F.

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.