Raja Gowa Wafat : Sekala Brak dan Gowa Teguh Setia 

Artikel, Lampung205 Dilihat

Ketika berita duka tentang wafatnya Raja Gowa sampai ke Sultan Edward Syah Pernong, beliau sangat terkejut dan segera mengatur penerbangan untuk langsung menuju Makassar. Duka mendalam menyelimuti Keluarga Besar Kerajaan Sekala Brak Kepaksian Pernong, betapa tidak, dua Raja dari Kerajaan tersebut merupakan sosok yang sangat karib dalam berbagai kesempatan silaturahmi selalu bersama.

Teringat saat istana Balla Lampoa dibobol dan ruang pusaka dibongkar paksa, Kerajaan Sekala Brak Kepaksian Pernong ikut merasa terdzolimi, titah langsung Sultan Edward Syah Pernong yang segera mengutus Panglima dari Sekala Brak untuk menghadap Raja Gowa demi mengikrarkan bahwa Kerajaan Gowa dicintai dan akan turut dijaga oleh saudaranya yang berada di ujung selatan pulau sumatera. Sultan Edward Syah Pernong mengutus Panglima elang Berantai dan memimpin beberapa bahattur dari Way Handak dan Panggitokh Alam dari Tanggamus.

Saat pelantikan Almarhum Raja Gowa ke-37 pada tahun 2016, Sultan Edward Syah Pernong dikawal pasukan puting beliung datang ke makassar, bahkan rombongan pasukan Puting Beliyung Sekala Brak  datang untuk mengawal ketat prosesi pelantikan, Sultan dan Putra Mahkota datang sekaligus memberikan sambutan tunggal ditengah ribuan undangan, saat sang Putra Mahkota Sekala Brak mendapat kesempatan berpidato, ia menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan Raja Gowa dalam bahasa inggris, semua tamu undangan menyambut dengan tepuk tangan gembira. Selama acara berlangsung kawalan pasukan kerajaan sekala brak tetap siap siaga dengan pedang terhunus dari bahattur Way handak, pasukan puting beliung yang langsung dikawal oleh Panglima Elang Berantai, kondisi kala itu sempat tegang mengingat saat itu unsur kepolisian memprediksi akan terjadi chaos, namun hingga prosesi pelantikan selesai tidak ada gangguan apapun. ” Apapun kami pertaruhkan untuk menjunjung titah Sai Batin ( Sultan ) kami, serta kami datang untuk menunjukkan solidaritas terhadap saudara kami Kerajaan Gowa ” kata tegas Panglima Elang Berantai kala itu.

Selain itu juga diberbagai kesempatan silaturahmi Para Raja se-Nusantara dalam Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN), dua Raja dari Sekala Brak dan Gowa selalu terlihat begitu dekat untuk menjaga persaudaraan dan ikatan silaturahmi dua kerajaan tersebut.

Seperti tampak dalam event FSKN pada tahun – tahun terakhir ini, di Bumi Tatar Pasundan, Sultan Sekala Brak dan Raja Gowa selalu berdampingn duduk bersama. Pada saat Kirab Agung di jalan Asia Afrika Bandung (13/5/2017), ratusan prajurit Gowa berjalan gagah berani diusung langsung diatas titah  Sombaya Ri Gowa PYM I Maddusila Andi Idjo Dayeng Manyonri Karaeng Katangka Sultan Alaudin II Raja Gowa Ke –  XXXVII, kemudan tepat dibelakangnya, ratusan prajurit dari Sekala Brak berarak-arak membawa pusaka kebesaran dan Panji Panji keagungan Kerajaan Adat di Nusantara. Kedua kerajaan ini selalu berdampingan membawa kebesaran dan keluhuran adat istiadat bersama Kerajaan lainnya di Nusantara.

Begitu juga saat Festival Keraton Nusantara di Keraton Kasepuhan Cirebon (16/9/2017), Sai Batin Puniakan Dalom Beliau duduk bersama Sombaiya Ri Gowa Andi Madusila, melihat parade prajurit yang beriring – iringan, sembari berbincang tentang badik yang dipakai Pangeran Alprinse Syah Pernong.

Saat – saat indah dalam kiprah menjaga dan melestarikan khazanah kerajaan nusantara itu kini tak kan lagi bisa dijumpai, hanya menjadi kenangan yang akan dicatat dalam goresan sejarah, warisan ke anak cucu. Mangkatnya sang Raja Gowa yang arif bijaksana meninggalkan duka dilangit nusantara, seluruh Raja menyampaikan belasungkawa. Terlebih lagi bagi Sultan Sekala Brak Yang dipertuan ke XXIII, yang langsung menuju Gowa untuk mengantarkan YM Kerabat dan Sahabatnya itu keperistirahatan terakhi.

“Ikatan yang telah dibangun sejak zaman Nenek Moyang dahulu, akan tetap kami jaga,  kini bahkan sampai waktu yang tak pernah ditetapkan”, demikian tegas Paduka Yang Mulia SPDB Pangeran Edward Syah Pernong saat moment FKN di Cirebon.

Penulis : Novan Saliwa

Editor : Dian F

ADVERTISEMENT

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.