Raja Ampat, medianasional.id- Puncak acara Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Raja Ampat ke-20 (dua puluh). Bupati, Abdul Faris Umlati (AFU) dalam sambutannya menyampaikan, peringatan HUT Raja Ampat ke-20 tahun yang dirangkai dengan halal bi halal ASN, TNI-Polri dan masyarakat yang hadir.
Menurut AFU, nilai utama dari momentum HUT ke-20 Raja Ampat tahun 2023 bukanlah pada peoses perayaannya. Tapi pada suatu keyakinan untuk memaknai perjalanan pemerintahan kabupaten Raja Ampat untuk terus membangun.
“Dalam perjalanan itulah, kita selalu menemui berbagai nilai-nilai yang bisa kita jadikan bekal, untuk menyegarkan kembali episode hidup yang mungkin sedang berada pada titik jenuh,” kata AFU, di pantai Waisai Torang Cinta (WTC), di Waisai ibukota kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, Selasa (9/5/2023).
“Dimana alur yang dilewati terasa begitu datar dan terkatung-katung pada rutinitas kerja yang menjemukan, tanpa letupan emosi dan ekspresi yang membangkitkan semangat membangun,” sambungnya.
Dikatakan AFU, pelayanan dan perjuangan pihaknya (Pemkab Raja Ampat Red) lakukan selama ini, tidak hanya memiliki manfaat secara duniawi saja, tetapi menjadi sebuah pekerjaan yang memiliki manfaat secara spritual, Dimana pekerjaan dilakukan sebagai suatu ibadah, sehingga menjadi suatu kegiatan yang terus menuntut optimisme tanpa batas.
Lanjutnya, pekerjaan-pekerjaan tersebut dipelihara dalam bingkai prinsip dasar yang begitu utuh, bingkai keadilan, bingkai hubungan sosial, bingkai pelestarian lingkungan, bingkai waktu, bingkai hak dan kewajiban dan bingkai ibadah yang menganut hukum pertanggungjawaban di depan pintu gerbang janji keabadian.
“Ada banyak bagian yang kita tidak ketahui dari pekerjaan kita. Ada campur tangan yang tak terjangkau oleh akal dalam keberhasilannya, atau bahkan kegagalannya. Optimalisasi kerja akan selalu berhadapan dengan keterbatasan manusiawi. Tapi tidak ada yang sia-sia , karena pekerjaan kita bukan saja berorientasi dunia, tapi harus menembus ruang dan waktu sebagai suatu ibadah dan amaliyah,” tutur AFU.
“Saya dengan bapak Orideko Iriano Burdam menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada suluruh komponen bangsa selama ini telah membantu, mendorong dan sekaligus menjadi pelaku atau aktor dalam melaksanakan seluruh program pembangunan yang telah kami canangkan,” tambahnya.
AFU berujar, jika dalam kepemimpinannya bersama Orideko Iriano Burdam yang memasuki tahun ke-3 ini terdapat hal-hal yang kurang berkenan di hati, baik sebagai pimpinan kepada bawahan ataupun selaku pribadi dan keluarga, maka pada kesempatan yang masih dalam suasana perayaan Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah, ia menyampaikan permohonan maaf lahir dan batin.
“Kami juga sama sebagai manusia biasa, yang mudah retak oleh salah dan hilaf kepada sesama. Sungguh hari kemarin adalah masa lalu, keadaan hari ini adalah akumulasi dari apa yang kita lakukan dimasa lalu, dan apa yang akan terjadi besok adalah harapan, dan harapan hadir tergantung dari apa yang kita lakukan dihari ini,” terangnya.
Untuk itu, AFU mengajak seluruh lapisan masyarakat dengan dilandasi hati yang fitrah dan bersih untuk bersama-sama melanjutkan pembangunan kabupaten Raja Ampat, sesuai dengan tugas, tanggungjawab, peran dan fungsi masing-masing.
“Mari kita bangkitkan semangat dan optimisme seperti langit yang nampak cerah, matahari yang semakin mekar bersinar, burung berdendang dengan merdu, dan episode esok pagi akan begitu sempurna untuk kita awali dengan senyuman. Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada panitia HUT ke-20 Raja Ampat tahun 2023,” tandasnya. (Zainal La Adala/medianasional.id)
