Agam, medianasional.id – Pembelajaran tatap muka di kabupaten Agam belum semuanya terlaksana. Menurut Kepala Dinas Pendidikan kabupaten Agam Drs.Isra, M.Pd bahwasanya pembelajaran tatap muka belum bisa dilaksanakan karena adanya beberapa guru di sekolah tersebut yang belum divaksin.
Rata rata pembelajaran tatap muka SMP dan SD telah terlaksana 80%. Menanggapi peraturan pemerintah, Isra menerangkan bahwa siswa yang berumur 12 tahun ke atas diwajibkan vaksin sedangkan siswa yang sudah divaksin baru 9,2% dari 54 ribu siswa.
“Sedangkan siswa yang divaksin diwajibkan ada surat izin dari orang tuanya untuk mengikuti PTM. Upaya – upaya untuk vaksinasi sudah dilaksanakan dan juga sudah disosialisasikan maupun penyuluhan, akan tetapi hasilnya baru 9,2% yang melakukan vaksin covid 19 setelah 6 hari dilaksanakan sosialisasi,” jelas Kadis.
Pelaksanaan vaksin terkendala dengan banyaknya orang tua murid yang tidak setuju atau tidak mau kalau anaknya divaksin, dikarenakan banyak isu isu negative tentang vaksinasi covid 19.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Agam juga tidak memaksakan kepada siswa untuk divaksin akan tetapi dinas pendidikan kabupaten Agam menghimbau kepada anak didik agar mau untuk divaksin guna terlaksananya proses belajar tatap muka.
Drs.Isra,MPd juga mengajak Media Nasional untuk ikut menyosialisasikan berita vaksin convid 19 ini kepada orang tua murid agar cepat terlaksananya belajar tatap muka tanpa adanya hambatan lagi.
“Dari realisasi covid 19 yang sudah terlaksana sampai saat ini kabupaten Agam menempati urutan Nomor 2 terbawah di wilayah Sumbar, sedangkan Sumbar menempati urutan 2 terbawah dari seluruh propinsi seluruh Indonesia,” terang Isra setelah selesai rapat seluruh nagari di kantor convid 19 kabupaten Agam Sumatera barat. (Enrix)
