Pasuruan, medianasional.id – Proyek pembangunan peningkatan jalan paving dan drainase di RW 4 kelurahan kebonagung kota Pasuruan yang dikerjakan oleh CV.SBC MARTA GRUP dan konsultan pengawas CV.WINNERS CONSULTING ENGINEERING dengan pagu anggaran Rp.464.405.189,31 yang dikerjakan dalam waktu 90 hari kerja diduga sarat dengan kecurangan dan asal-asalan.
Pembangunan peningkatan jalan paving dan drainase (Saluran Air) tersebut bersumber dari anggaran APBD tahun 2022 Kota Pasuruan melalui Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman.
Dalam pengerjaanya, para pekerja tidak ada sama sekali yang menggunakan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3) yang sudah menjadi prosedural dalam pengerjaan proyek milik Pemkot Pasuruan tersebut. Karena hal itu menyangkut keselamatan kerja dan antisipasi adanya kecelakaan kerja di lokasi.
Menurut penuturan warga RT 4 RW 3 yang tidak mau disebutkan namanya, waktu musim hujan tiba, dengan adanya pemasangan U-ditch tidak membantu dalam pengurangan volume air yang masuk ke halaman rumah, malah menambah masalah.
“Dengan adanya pemasangan U-ditch malah bertambah besar dan bertambah tinggi genangan air di depan halaman rumah warga. Pasalnya dalam pengerjaanya ceroboh dan asal pasang saja, sehingga genangan air bertambah hingga mengakibatkan banjir di sekitar halaman rumah warga,” kata salah seorang warga.
Awak media bersama LSM Garda Indonesia Nasrul merasa geram, pasalnya di lokasi tidak ada konsultan pengawas dan rekanan yang dapat dijumpai untuk dikonfirmasi.
Sehingga dalam hal ini awak media akan menanyakan langsung ke Dinas terkait kepada PPTK dari pekerjaan proyek tersebut. Agar kontraktor atau rekanan pelaksana maupun konsultan pengawas tidak bekerja dengan seenaknya sendiri. Dan keluhan warga akibat kurangnya pengawasan di lokasi pekerjaan berdampak kekecewaan dari warga setempat.
Sampai berita ini diunggah, pelaksanaan pekerjaan pemasangan paving masih dikerjakan.(Muh)
