Pasuruan, medianasional.id – Pekerjaan Proyek Drainase yang terletak di Dusun Kresek Kelurahan Grati Tunon kecamatan Grati Kabupaten Pasuruan yang baru saja selesai di kerjakan sudah banyak yang pecah dan retak-retak, hal ini diduga dalam waktu pengerjaannya asal-asalan dan tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Belanja (RAB) bestek gambar.
Zaenal Arifin ketua LSM GARDA NUSANTARA setelah turun lapang menjelaskan, “proyek saluran drainase yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Pasuruan Tahun Anggaran 2020, yang dikerjakan oleh CV. Mahardika, dengan Nomor SPK 621.5/4.02.10/424.075/2020, dengan Nilai Kontrak Rp.196.779.000,00, dan waktu penyelesaian pekerjaan 90 (Sembilan puluh) Hari kalender dengan Konsultan pengawas CV.Wiratama Mandiri, hal ini diduga pekerjaan tersebut minim pengawasan dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (PUPR) juga dari Konsultan Pengawas maupun lembaga temuan, sehingga pekerjaan tersebut kurang maksimal dan dikerjakan asal jadi saja,” jelas Zaenal Arifin.
Hasil Investigasi pantauan Tim Medianasional,id bersama anggota LSM Garda Nusantara dilapang pada hari Rabu 30 – September – 2020, waktu setempat, hasil dari turun lapang terlihat pengerjaan tersebut banyak temuan yang tidak sesuai dengan RAB, seperti halnya ketebalan pasangan batu cuma 20 cm, Mortal campuran Semen dan pasir tidak mempergunakan takaran, kedalaman pelesteran cuma 20 cm dan tidak di aci, pengerjaan ini disinyalir tidak akan bertahan lama.
Dalam hal ini tim media bersama lembaga swadaya masyarakat yang tergabung dan termasuk aktivis pemerhati pembangunan berharap kepada Dinas terkait agar segera mengkaji kembali struktur bangunan tersebut, dan kami juga berharap kepada penegak hukum untuk tidak tinggal diam dengan adanya temuan dilapangan atas pemberitaan media online dan cetak, untuk segera di tindak tegas dengan adanya indikasi permainan penyelewengan uang Negara.
Reporter : Joko / Wijanarko
Editor : drajat
