Proses Pencairan BPUM Semrawut, Ini Penjelasan Kepala Unit BRI Ciluar

Bogor199 Dilihat

Bogor, medianasional.id – Bank Rakyat Indonesia (BRI) Unit Ciluar Jalan Raya Bogor melakukan proses pencairan melalui Aktifasi data yang telah terverifikasi bagi para Pelaku UMKM melalui Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) dan juga Bantuan Dana Kartu Indoneaia Pintar (KIP). Dalam pantauan awak Media Nasional suasana di lokasi tak terkendali, nampak adanya kerumunan masyarakat yang datang dari wilayah luar Sukaraja dan Cibinong, Kamis (22/4/2021).

Seking ramainya, Gopur selaku kepala Unit BRI Ciluar turun langsung melayani masyarakat. Saat dijumpai di ruang kerjanya oleh awak Media Nasional, Gopur menuturkan bahwa anda orang ke dua datang kepadanya setelah wartawan dari PWI. Suasana mulai normal dan terkendali setelah kapolsek Sukaraja turun ke lokasi.

Gopur kepala Unit BRI Ciluar menjelaskan adanya kerumanan yang tak terkendalikan saat masyarakat datang melakukan aktifasi baik bantuan Presiden Berupa BPUM maupun Bantuan KIP secara bersamaan, sehingga suasana tak terkendalikan dikarenakan adanya serbuan masyarakat dari luar Cibinong dan Sukaraja yang datang melakukan aktifasi BPUM ke BRI Unit Ciluar adalah masyarakat yang datang dari Pamijahan, Williang dan Jasinga.

“Kami tidak menyangka terjadinya kesemrawutan hari ini karena yang dilayani hari ini adalah serbuan masyarakat datang dari berbagai wilayah baik yang dekat maupun dari jauh seperti Pamijahan, Wiliang dan Jasinga dan ditambah lagi pencairan Bantuan KIP”, bebernya saat ditemui di ruang kerjanya Kamis (22/4/2021).

Lebih lanjut Gopur menjelaskan bahwa hari Rabu ada yang datang dari luar mungkin pas datang terlihat sepi, sehingga masyarakat hari ini datang beberapa mobil.

“Padahal kita sudah ingatkan supaya besok jangan datang bawa yang lain, ternyata pagi-pagi masyarakat sudah ada di luar menunggu. Kita sudah ingatkan besok jangan bawa temannya, mungkin karena kemarin liat sepi dan bisa dilayani, hari ini datang banyak sekali sehingga hari ini menjadi semrawut yang mengakibatkan terjadinya kerumunan yang tak terhindarkan karena diluar dugaan”, jelasnya.

Terkait dengan Pencairan Dana KIP Gopur menyampaikan bahwa seharusnya tidak perlu orang tua dan siswa datang ke Bank ramai-ramai karena bisa dilakukan secara kolektif beda dengan BPUM harus langsung.

“Sebenarnya kalau pencairan Dana KIP bisa dilakukan secara kolektif oleh sekolah sehingga tidak perlu ramai-ramai datang ke Bank cukup kepala sekolah atau perwakilan datang membawa SPJM (Surat Pertanggung Jawaban Mutlak) pencairan dana secara kolektif,” pungkasnya.

Nimbrod Rungga selaku ketua DPC AJWI Kabupaten Bogor menilai bahwa permasalahan-permasalahan di lapangan seharus tidak menimbulkan kerumunan seperti yang terjadi di BRI Unit Ciluar, bila semua pihak bisa bekerjasama khususnya masyarakat yang datang ke bank terkait BPUM agar bisa teratur dan disiplin sehingga tidak menimbulkan berkerumunan, namun tertib dan sadar pentingnya menjaga jarak, dan bagi sekolah-sekolah agar dapat bekerjasama dengan Bank supaya orang tua siswa tidak perlu ramai-ramai ke bank. Cukup kepala sekolah atau perwakilan dari sekolah untuk secara kolektif datang ke Bank membawa Surat Pertanggung Jawaban Mutlak (SPJM) Bantuan Dana KIP seperti yang sudah dilakukan beberapa sekolah.

“Kita berharap agara masyarakat dalam kegiatan apapun agar selalu menerapkan standar protokol Kesehatan Covid19. Kita bisa Memahami antusias dari masyarakat karena kebutuhan sehingga dengan adanya upaya dari pemerintah pusat hadir di masyarakat melalui bantuan Dana BPUM disambut baik oleh masyarakat guna pemulihkan perekomomian masyarakat yang porak-poranda akibat Situasi Covid-19 yang sudah berlangsung setahun lebih akan tetapi juga tidak boleh mengabaikan Prokes Covid19,” terangnya.(Nim-R)

 

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.