Pasuruan, medianasinal.id – Natal dan tahun baru 2022 sudah tinggal hitungan hari lagi. Guna mengatasi kemacetan saat meningkatnya volume kendaraan, Satlantas Polres Pasuruan sudah mengatur rekayasa lalu lintas.
Ada enam titik rawan yang akan menjadi perhatian khusus Satlantas Polres Pasuruan. Keenam titik tersebut di antaranya Gerbang Tol Kejapanan, Gerbang Tol Pandaan, Simpang Taman Dayu, Kawasan Wisata Prigen, warung makan Depot Ayam Goreng Sri Pandaan, dan jalan raya Trawas-Prigen.
“Ada enam titik yang akan menjadi perhatian khusus kami. Keenam titik tersebut merupakan analisis pada hasil operasi ketupat tahun 2022 atau lebaran kemarin,” jelas Kasat Lantas Polres Pasuruan, AKP Yudhi Anugrah Putra, Kamis (22/12/2022).
Yudhi menambahkan pihaknya akan bekerjasama dengan jasamarga terhadap lalu lintas yang mengarah ke tol. Nantinya akan ada petugas taping e-toll jika terjadi kepadatan kendaraan di Gerbang Tol Kejapanan dan Gerbang Tol Pandaan.
Namun jika di Simpang Taman Dayu ada kepadatan, gerbang tol Pandaan akan ditutup dan akan dialihkan keluar Tol Purwodadi. Tak hanya itu jika di Simpang Taman Dayu ada kepadatan nantinya akan menambah alat elektronik yakni switch traffic light.
“Petugas nantinya akan memantau volume kendaraan, jika ada kepadatan di salah satu jalur, petugas akan mengatur lampu merah. Sehingga diharap tidak ada penimbunan kendaraan di salah satu jalur,” lanjutnya.
Sedangkan di arah wisata Cimory Dairyland Prigen petugas kepolisian akan menerapkan one way menuju keatas. Sedangkan untuk jalur turun pengendara akan dibelokkan ke patung kuda dan keluar simpang tiga plintahan.
Sehingga kendaraan yang dari arah Trawas, Mojokerto ke Prigen akan ditutup. Lalu pengendara akan diarahkan turun menuju simpang tiga Kasri.
Sedangkan jika terjadi kepadatan kendaraan pengunjung di Depot Sri, polisi akan menutup simpang Kasri Pandaan, menunggu kendaraan selesai memutar keluar.
Guna mengatasi arus lalu lintas yang padat dijalanan Satlantas Polres Pasuruan pun membentuk personil kusus untuk mengurai kemacetan lalu lintas yang diberi nama Tim Rajawali. Tim ini berisi 50 personil dari Satsabhara.
