Malang, redaksimedinas.com – Jajaran Kepolisian bakal menggelar Operasi Keselamatan Semeru 2018 mulai pekan depan, Senin (5/3/2018). Operasi Keselamatan Semeru 2018 akan lebih terfokus pada sejumlah pelanggaran berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas.
Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung menjelaskan, dalam menggelar Operasi Keselamatan jajaran Polres Malang akan memberikan himbauan agar pengendara mematuhi peraturan lalu lintas. Di antaranya tidak melawan arah khususnya kendaraan roda dua, menggunakan handphone saat berkendara, berboncengan lebih dari satu orang, dan berkendara belum cukup umur.
“Dengan penegakkan hukum berupa teguran terhadap sasaran prioritas tersebut, diharapkan akan mendorong tecapainya tujuan operasi ini,” kata Yade Setiawan Ujung, Jumat (2/3/2018).
Dalam operasi yang dilaksanakan tersebut, dikatakan Yade Setiawan Ujung, nantinya juga diharapkan bermuara pada peningkatan disiplin masyarakat dijalan, meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan, dan menurunkan tingkat fatalitas korban laka lantas.
Polri khususnya Polantas bersama stakeholder dan pemerintah ikut bertanggung jawab untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan masyarakat terhadap Undang-undang nomor 22 tahun 2009 tentang LLAJ.
“Makanya memang dipandang perlu melaksanakan operasi ini untuk mewujudkan negara yang tertib dan berevolusi dari segi mental masyarakatnya,” ucap Yade Setiawan Ujung.
Operasi Keselamatan Semeru 2018, tambah Yade Setiawan Ujung, akan dimulai tanggal 5 – 25 Maret 2018 yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia. Tujuan Operasi Keselatan salah satunya untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas.
“Memang, apa yang kami lakukan untuk mengatasi persoalan dibidang lalu lintas itu sebagai kewajiban agar kecelakaan tidak terjadi,” tutur Yade Setiawan Ujung. (drwt/nrt)
