PLN Kampung Suak Merambai Tidak Stabil, Heru Triwibowo Berharap Diawal Bulan Depan Diusahakan PLN Sudah Terpasang

Riau, Siak64 Dilihat

Siak, medianasional.id – Menanggapi Aliran Listrik tidak stabil di Kampung Suak Merambai, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, Provinsi Riau, pihak PT Penerangan Listrik Negara (Persero) Unit Layanan Pelanggan (ULP) Siak Sri Indrapura mengatakan, diawal Bulan depan di usahakan Trafo sudah terpasang.

Hal ini di sampaikan Kepala PLN ULP Siak Sri Indrapura, Heru Triwibowo, saat di konfirmasi oleh awak media melalui telepon selulernya. Sabtu sore,  (11/07/2020).

 

Selanjutnya dikatakan Heri, “Iya, diusahakan awal Bulan depan sudah terpasang Trafonya, karna Trafo itu dari Pekanbaru. Memang pada bulan Maret 2020 sudah ada surat masuk terkait permintaan tiang dan pemasangan Trafo di Kampung Suak Merambai itu.

“Maka dari itu, memang progres dari pihak PLN sudah ada pengerjaan pemasangan Tiang kelanjutan dari simpang 4 Kampung Jaya Pura mengarah Kampung Suak Merambai, lebih kurang 1,2 Kilo Meter (KM). “Nah kalau tidak salah sudah sampai dekat Gapura,” terang Kepala PLN ULP Siak Sri Indrapura ini lagi.

 

Lebih lanjut ditambahkan Heri, bukan belum di tindaklanjuti, tapi progresnya belum selesai. Jadi memang Tiang yang di tegakkan itu untuk Tiang Trafo PLN, dan pula Trafo tersebut belum datang,” ungkapnya.

 

Sebelumnya, masyarakat Kampung Suak Merambai, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak, Provinsi Riau juga meminta pemasangan Trafo oleh PT PLN Kabupaten Siak.

Hal tersebut dikatakan Tokoh masyarakat Kampung Suak Merambai, Rusdan kepada awak media di Siak. Sabtu, (11/07/2020). Karena saat ini mengambil aliran Listrik dari trafo Kampung Jaya Pura yang berjarak lebih kurang 6 Kilo Meter (KM).

 

“Koneksi aliran PLN saat ini diambil dari Kampung Jaya Pura, yang berjarak lebih kurang 6 Kilo meter, Tiang lama ada 64 batang beserta kabel, hanya trafo yang kurang,” terang Rusdan.

 

Kemudian menurut Rusdan, sangat tidak memungkinkan dengan jarak sejauh itu bisa menerangkan rumah warga dengan jumlah 230 Kepala Keluarga (KK) dan lebih kurang 1000 jiwa ini.

Kenapa demikian, karena sebab lampu pada aliran di penghujung perumahan warga tidak hidup, dan sudah 9 tahun kami menunggu PLN tersebut normal seperti di Daerah lain,” papar Rusdan yang juga mantan Penghulu Suak Merambai Periode 2011-2017 ini.

Sementara itu Penghulu Suak Merambai, Samsuri ketika di hubungi membenarkan tentang hal tersebut. Terparahnya pada awal tahun 2020 sampai saat ini dengan tidak stabilnya aliran PLN di Kampung ini.

“Tidak hanya masyarakat saja yang menderita dengan persoalan tersebut, namun saya secara peribadi juga menanggung akibatnya. Baik dari desakan warga di sini maupun alat elektronik berupa TV juga sudah tidak hidup lagi alias rusak,” kesal Samsuri.

Terakhir Samsuri berharap, menyangkut kepentingan orang banyak ini, Pemerintah Kabupaten maupun pihak PLN segera merespon persoalan tersebut,” ujarnya. ( Darfius).

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.