Persediaan Vaksin COVID-19 di Kabupaten di Agam Mulai Menipis

Agam99 Dilihat

Agam, Medianasional.id – Persediaan vaksin COVID-19 di Kabupaten Agam, Sumatera Barat tinggal 3.031 vial yang akan diberikan kepada warga setempat dalam mencegah penularan virus itu.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Agam Tri Pipo di Lubukbasung, Rabu, mengatakan vaksin 3.031 vial itu dengan jenis Coronavace MDV 318 vial, Coronavace dua dosis 2.190 vial dan Moderna 523 vial.

“Vaksin itu untuk warga setempat dan pemberian vaksin di 23 Puskesmas,” katanya. Ia mengatakan, Dinas Kesehatan setempat menerima 9.193 vial vaksin dari Dinkes Sumbar. Ke 9.193 vaksin itu berasal dari lima jenis yakni, Coronavace satu dosis 260 vial, Coronavace MDV 5.183 vial, Coronavace dua dosis 2.660 vial, AstraZeneka 22 vial dan Moderna 1.068 vial.

Namun yang sudah terpakai 6.162 vial dengan jenis Coronavace satu dosis 260 vial, Coronavace MDV 4.865 vial, Coronavace dua dosis 470 vial, AstraZeneka 22 vial dan Moderna 545 vial.

“Kita akan mengajukan penambahan vaksin apabila persediaan menipis,” katanya.

Ia mengakui, sasaran pemberian vaksinasi di Agam 425.761 orang dengan realisasi pemberian vaksin pertama 28.199 orang atau 6,6 persen dan vaksin tahap dua 19.675 orang atau 4,6 persen.

Sasaran itu berasal dari anak usia 12-17 tahun dengan sasaran 55.605 orang, realisasi vaksin pertama 910 orang atau 1,6 persen dan vaksin kedua 164 orang atau 0,3 persen.
Setelah itu, masyarakat rentan dan masyarakat umum dengan sasaran 284.707 orang, realisasi vaksin tahap satu 13.114 orang atau 4,6 persen dan tahap dua 7.968 orang atau 2,8 persen.

Lansia dengan sasaran 54.504 orang, realisasi vaksin pertama 770 orang atau 1,4 persen dan tahap dua 486 orang atau 0,89 persen.

Untuk petugas publik dengan sasaran 29.700 orang, realisasi vaksin tahap pertama 11.646 orang atau 39,2 persen dan vaksi dua 9.519 orang atau 32,1 persen. Tenaga kesehatan dengan sasaran 1.245 orang, realisasi 1.679 orang atau 134,9 persen dan tahap dua 1.538 orang atau 123,5 persen.

“Kebutuhan vaksin tahap satu 39.764 orang dan vaksin tahap dua 40.609 orang, karena warga belum divaksin tahap satu 397.642 orang dan vaksin dua 406.086 orang,” katanya. (Enrix)

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.